SMAN I Pandaan kembali menorehkan prestasi membanggakan tingkat dunia.

Kali ini, Tim Paduan Suara “Enharmonic Singers” berhasil meraih dua medali dalam Singapore International Coral Festival 2018 yang diselenggarakan di Yong Siew Toh Conservatory of Music Concert Hall, Singapura, 19-22 Juli 2018. Dua medali tersebut adalah emas untuk kategori Folklore (lagu daerah) serta medali perak untuk kategori Mixed Voices 19 Years and Below (Mixed Youth).

Muhammad Ammar Immadudin, salah satu anggota Enharmonic Singers mengatakan, untuk kategori folklore, dia dan puluhan anggota lainnya membawakan 3 lagu tradisional, yakni Marencong-rencong, Ugo-ugo dan Benggong. Sedangkan untuk kategori Mix Youth juga 3 lagu, yaitu Sicut Cervus, Hanc volo quae non vuit dan Exultate deo.

“Senang sekali karena bisa membawa pulang medali emas dan perak untuk sekolah yang saya cintai,” kata Ammar saat ditemui di sekolahnya, Sabtu (28/07/2018).

Hal senada juga diungkapkan Daydiva Chajanoor, anggota Enharmonic Singers. Menurutnya, kemenangan yang diraihnya tak lepas dari doa dan latihan yang intens dilakukan selama 5 bulan.

“Hampir setiap hari kita berlatih, mulai dari teknik vocal sampai harmonisasi suara. Karena menyanyi dengan konsep paduan suara itu harus kompak antara semua anggotanya. Fals sedikit saja pasti ketahuan, apalagi jurinya adalah dari negara-negara di dunia yang sudah menguasai bidang tarik suara,” ungkapnya.

Sementara itu, Achmad Zaenal Pribadi selaku Kepala SMAN I Pandaan mengaku bangga dengan prestasi yang baru saja diraih anak didiknya tersebut. Terlebih, prestasi kali ini adalah yang kesekian kalinya berhasil dipertahankan oleh SMAN I Pandaan.

“Kami sangat bersyukur dan saya sangat bangga dengan seluruh anggota paduan suara, pelatih vocal, conductor, guru pembina dan semua yang terlibat mulai dari pemilihan anggota, latihan dan eksekusi selama kompetisi,” ucapnya.

Dijelaskan Zaenal, paduan suara Enharmonic Singer beranggotakan siswa-siswi terpilih, mulai dari kelas X,XI dan kelas XII yang memiliki kemampuan vocal di atas rata-rata. Pemilihan anggotanya pun melalui seleksi ketat, sehingga meskipun banyak yang sudah lulus sekolah, akan tetapi regenerasi tetap dilakukan.

“Kita punya banyak sekali ekstra kulikuler, salah satunya music dan paduan suara. Dari situ, kebanyakan yang berminat adalah anak-anak yang bisa bernyanyi dengan baik. Kita latih mereka supaya bakat mereka terasah sehingga siap untuk berkompetisi,” tegasnya kepada Suara Pasuruan. (emil)