Pandemi agaknya tak mengurangi semangat bagi keluarga besar Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk menggelar seremonial peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-76. Seperti halnya yang terpantau dalam pelaksanaan kegiatan yang difokuskan di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti pagi tadi, Rabu (13/10/2021).

Dengan mengenakan Isyana sebagai pakaian adat Kabupaten Pasuruan, suasana upacara virtual yang dipantau dari Gedung Negara Grahadi, Surabaya tersebut semakin khidmat. Rasa bangga terhadap busana khas sekaligus identitas daerah-pun semakin bertambah dengan ageman kebaya dan kain jarik yang dipakai oleh seluruh peserta upacara dan tamu undangan putri. Mulai dari Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para isteri pejabat struktural hingga panitia penyelenggara yakni Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasuruan.

Selain dihadiri oleh Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron dan segenap jajaran Kepala OPD di lingkungan Kabupaten Pasuruan, tampak juga Forkopimda Kabupaten dan Kota Pasuruan. Sebut saja Kapolres Pasuruan AKBP Erick Frendiz, Kapolres Kota AKBP Arman, dan Dandim 0819 Pasuruan Letkol Inf. Nyarman. Berikut Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan.

Sebelum upacara dimulai, Wakil Bupati berkesempatan memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu yang tersebar di wilayah Kabupaten Pasuruan. Khususnya bagi mereka yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.

Sementara itu, dalam sambutannya di acara seremonial peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur tahun ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kinerja seluruh Kepala Daerah di 38 Kabupaten/ Kota. Dalam upaya percepatan penanganan pandemi. Tidak terkecuali berterimakasih kepada seluruh tenaga kesehatan, insan pers, dunia usaha, perguruan tinggi, relawan dan semua pihak secara terpadu dan bersinergi kompak dalam mengendalikan Covid-19.

“Dalam beberapa minggu ini, hasil kerja keras kita semua, Pemerintah, TNI-POLRI, hasil ikhtiar masyarakat untuk mengendalikan diri, doa para ulama, pemuka agama serta umat. Alhamdulillah, Provinsi Jawa Timur menjadi provinsi pertama di Indonesia yang tercatat sebagai level 1 hasil asesmen Kemenkes”, tuturnya di hadapan para mantan Gubernur Jawa Timur yakni Pakdhe Karwo sapaan akrab Soekarwo serta Mayjend (Purn) Imam Utomo.

Meski demikian, Gubernur tetap menghimbau agar semua pihak tetap waspada dan tidak boleh lengah. Tentunya dengan modal kepedulian sosial, semangat gotong royong, persaudaraan dan semangat solidaritas untuk bangkit dari kondisi pandemi. (Eka Maria)