Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa kembali berkunjung ke Kabupaten Pasuruan, Minggu (05/02).
Kali ini adalah ke Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, di mana kunjungannya kali ini adalah untuk melihat kondisi terkini warga terdampak banjir, sekaligus memberikan bantuan mulai dari nasi bungkus, sembako, selimut hingga kebutuhan makanan bagi anak-anak.
Dari pantauan di lapangan, Menteri Khofifah tiba di lokasi sekitar pukul 15.30 WIB, di mana kedatangannya langsung disambut ratusan warga sekitar, serta para anggota Tagana (Taruna Siaga Bencana) dan PKH (Program Keluarga Harapan) Kabupaten Pasuruan.
“Ayok bu, kami lelah dengan banjir ini. Semoga tahun-tahun mendatang tidak ada lagi banjir di daerah kami,” teriak Mutmainnah (43), salah satu warga sekitar.
Baik Mutmainnah dan warga lainnya berharap agar pemerintah mencari solusi atas banjir yang kerapkali terjadi setiap musim penghujan tiba. Kata Susilo (37), salah satu warga yang lain, sudah berhari-hari, rumah yang ditempatinya selalu kebanjiran. Di saat rumah yang lain sudah tidak lagi dikepung air, tapi rumahnya masih terendam banjir.
“Bisanya hanya berdoa mas, semoga cepat surut dan tidak hujan lagi,” singkatnya.
Mendengar suara warga itu, Mensos Khofifah menegaskan bahwa banyak factor yang menyebabkan banjir, mulai dari alih fungsi lahan, intensitas hujan tinggi ditambah air laut pasang sehingga meluap ke pemukiman dan fasilitas umum, drainase yang tidak sempurna, sampai penumpukan sampah di sungai hingga perairan bebas (pantai). Meski begitu, Kemensos telah menganggarkan Rp 345 Milyar untuk penanganan darurat bencana di semua wilayah se-Indonesia, termasuk di Kabupaten Pasuruan.
“Kabupaten Pasuruan termasuk dari 323 Kota/Kabupaten yang dilanda bencana pada tahun ini. Untuk itu, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab, Kemensos telah menyiapkan anggaran kedaruratan, mulai dari bantuan logistic sampai penanganan kedaruratan,” kata Khofifah di sela-sela kunjungannya.
Khusus untuk Kabupaten Pasuruan, Kemensos telah menganggarkan Rp 389 juta, di mana anggaran tersebut dipergunakan untuk keperluan dapur umum dan penanganan darurat korban bencana, baik banjir, tanah longsor hingga putting beliung. Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah daerah Kabupaten Pasuruan untuk dapat memanfaatkan anggaran tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Kemensos ini lebih pada dapur umumnya. Setiap hari kita distribusikan 6000 bungkus untuk warga terdampak, dan ini kita telah lakukan mulai 11 desember 2016 lalu sampai sekarang. Selain nasi bungkus, kebutuhan bufferstock, mulai dari biscuit bayi dan balita hingga makanan pendamping lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, pasca kunjungannya ke Desa Kedungringin, Khofifah melanjutkan lawatannya ke berbagai desa terdampak bencana di Jawa Timur. (emil)
2709 x Dilihat
890 Disukai
928 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar