Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa berkunjung ke Pasuruan, Jumat (16/04/2021) siang.
Kedatangan Kepala Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) itu tak lain untuk melihat perkembangan proyek SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Umbulan di Kecamatan Winongan plus mendengar paparan Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf tentang Pembangunan Pemandian Alam Syariah, serta meninjau kesiapan Kota Pasuruan yang sarana prasarana publik di sekitar Alun-Alun, akan disulap seperti di Kota Madinah.
Saat meninjau proyek SPAM Umbulan, Suharso mengatakan, proyek SPAM Umbulan ini baru mampu menyediakan debit air 900 liter per detik dari total kapasitas 4.000 liter,
Untuk itu, sesuai keinginan Presiden Jokowi yang meminta agar infrastruktur yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau PPP (Public Private Partnership) dan menggunakan anggaran sebesar Rp2,056 triliun ini, dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
"Sesuai amanah yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa penggunaan air ini untuk kepentingan banyak masyarakat. Bukan hanya di Pasuruan saja, tapi di Sidoarjo, Gresik dan Surabaya," katanya.
Dalam kunjungannya, Suharso juga menceritakan bahwa sumber air Umbulan sudah ada sejak zaman pemerintah Hindia Belanda. Tepatnya saat pertama kali ditemukan Negeri Kincir Angin pada 1916 atau zaman kolonial. Pengelolaan pertama, kala itu dilakukan oleh Water Bedrij pada 1917.
Namun, pemerintah mulai membangun SPAM Umbulan setelah 45 tahun sejak direncanakan yakni pada 1973 silam. Namun, sejak saat itu pembangunan proyek tersebut tiba-tiba lenyap.
Kemudian di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pemerintah kembali melanjutkan proyek ini sejak 2010 dan prakualifikasi satu tahun setelahnya yakni pada 2011.
"Barulah ketika di era pemerintahan Pak Jokowi, proyek ini bisa goal dan sudah diresmikan maret lalu," singkatnya.
Ditambahkannya, Investasi proyek SPAM Umbulan bertujuan mengalirkan air curah dengan kapasitas produksi sebesar 4.000 liter air per detik dengan jaringan sistem transmisi dari mata air Umbulan ke lima Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Provinsi Jawa Timur, yaitu masing-masing PDAM Surabaya (1.000 liter per detik), PDAM Kabupaten Pasuruan (410 liter per detik), PDAM Kota Pasuruan (110 liter per detik), PDAM Kota Sidoarjo (1.200 liter per detik), dan PDAM Kota Gresik (1.000 per detik).
Hal ini membuat SPAM Umbulan akan mengoperasikan jaringan pipa transmisi sepanjang 92.3 km melewati 16 titik pasokan.
Skema yang digunakan dalam proyek ini adalah Built Operate Transfer (BOT) dengan masa konsesi selama 25 tahun, meliputi pekerjaan desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, pembiayaan sarana pengelolaan dan iaringan transmisi.
"Tinggal bagaimana kelanjutan dari keinginan seluruh warga bahwa air masuk ke sambungan rumah hingga terkecil," ucapnya.
Sementara itu, setelah selesai melihat SPAM Umbulan, Suharso kemudian melanjutkan kunjungannya dengan berziarah ke Makam KH Abdul Hamid yang berada di belakang Masjid Agung Al Anwar, Kota Pasuruan.
Di sana, menteri yang mengaku masa kecilnya pernah beberapa kali ke Kota Pasuruan ini berdoa bersama KH Idris Hamid; Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan, Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan serta anggota Forpimda Kota dan Kabupaten Pasuruan.
Setelah itu, Suharso mendengarkan pemaparan Walikota dan Bupati Pasuruan tentang Revitalisasi Alun-Alun Kota Pasuruan dan Pembangunan Pemandian Alam Syariah di Banyubiru, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. (emil)
3274 x Dilihat
854 Disukai
818 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar