Rosi (37) tak menyangka akan kedatangan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, Senin (07/03/2022) siang.

Warga RT 02 RW 1 Dusun Penjalinan, Desa Jatisari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan itu merupakan adik kandung dari Soni (41), salah satu dari 19 korban meninggal dunia dalam kerusuhan di Karaoke Double O di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (25/1/2022) dini hari.

Ia tak mengira bahwa Mensos Risma berkunjung ke rumahnya untuk memberikan tali asih bagi kedua anak korban.

"Ya taunya ditelpon kalau Bu Risma mau ke sini. Tapi mosok iya seorang Menteri ke sini. Ternyata betul," ucapnya.

Dari pantauan di lapangan, Mensos Risma sendiri tiba di rumah korban sekitar pukul 11.00 WIB. Begitu turun dari kendaraan dinasnya, ia langsung disambut Rosi hingga kedua anak korban, yakni Fatima (5) dan Zaki (11).

Tak lebih dari 10 menit, Risma langsung mengakhiri kunjungan singkatnya. Kata Rosi, kedua anak korban menerima hadiah berupa mainan dan laptop. Tak hanya itu saja, kedatangan mantan Walikota Surabaya dua periode ini juga dalam rangka menyerahkan uang santunan sebesar Rp 15 juta.

"Tadi bu Menteri memberi mainan buat Fatima dan laptop untuk Zaki. Kalau keluarga diberikan tali asih sebesar Rp 15 juta. Matur nuwon sekali," ungkapnya.

Diceritakannya, korban merupakan seorang drummer alias penggebuk drum pada sebuah band long trip yang berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain.

Di Papua, korban mendapat job di Papua. Salah satunya di Karaoke Double O di Kota Sorong, Papua Barat dengan masa kontrak 4 bulan. Rosi tak mengira bahwa kakaknya menjadi salah satu korban kerusuhan yang tak tahu apa-apa. Terlebih harusnya pada tanggal 30 Januari atau 5 hari pasca kejadian, korban berjanji akan pulang ke Pasuruan.

"Sudah telpon kalau tanggal 30 akan pulang, karena mau lanjut lagi ke Batam untuk long trip berikutnya. Tapi takdir berkata lain, mas sudah pergi meninggalkan dua anak yang sekarang jadi yatim piatu, karena istrinya setahun lalu meninggal dunia," terangnya. (emil)