Ratusan warga Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari mengelar aksi unjukrasa di Kantor Bupati Kabupaten Pasuruan, Senin (21/8) siang. Unjuk rasa itu guna mendesak Pemkab Pasuruan; DPRD dan pihak yang terkait agar membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dialami warga Desa Tejowangi yakni menyangkut soal Kerusakan diwilayah desa tersebut. Sebab, dampak yang dirasakan warga di wilayah tersebut dengan adanya pengangkutan tanah urugan dan material lain membuat jalan menjadi rusak, rumah warga retak, banjir, kebisingan mesin dan polusi debu.
Sebelum menggelar aksinya warga yang berujukrasa di kantor Pemkab tersebut mendatangi kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, dan di terima oleh Komisi 3, Komisi 3 berjanji akan melakukan Sidak di desa Tejowangi yang mengalami kerusakan tersebut.
Mereka yang datang di depan Kantor Bupati Pasuruan tersebut melakukan aksinya dengan menggelar spanduk dan beberapa poster bernada protes. komando langsung diambil alih oleh Ketua KORLAP AMIN selaku penanggungjawab aksi unjukrasa dan secara langsung berorasi menyampaikan tuntutan-tuntutan.
Dalam orasinya Amin menyampaikan 8 Pernyataan Sikap, yakni Kembalikan Jalan, Jalan Makam, Saluran Air, Rumah Retak, Debu, Suara Bising, Jalan Penghubung Desa, Balai Desa.
“Adanya proyek tersebut jalan desa kami benar-benar rusak parah hingga polusi udara debu yang mencemari lingkungan warga dibiarkan begitu saja," ungkap Amin.
Orator lain menegaskan, “Atas dasar itulah, kami warga Desa Tejowangi, meminta kepada pemerintah daerah agar dapat memperhatikan hak-hak warga yang telah bertahun-tahun tinggal di Desa Tejowangi.” pekik Bahrudin.
Setelah puas berorasi, perwakilan Masyarakat Tejowangi kemudian diterima Asisten Pemerintahan Anang Saiful Wijaya, Kedua Kepala Bapemas Tri Agus Budiharto dan Camat Purwosari Eka Warna B.
Setelah ditemui perwakilan Pemkab, massa bubar . (RJ)