Meski di tengah situasi Pandemi Covid-19, Realisasi penarikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Pasuruan tahun ini sukses melebihi target dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kabid Pengendalian, Penagihan dan Pengembangan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Pasuruan, Fathurrahman mengatakan, untuk target PBB tahun ini awalnya hanya Rp 52,7 Miliar alias jauh dari target dan realisasi pada tahun 2019 lalu yang nilainya mencapai Rp 70 Milyar.

Akan tetapi, dengan melihat situasi perkembangan di lapangan, target tersebut akhirnya dinaikkan dalam Perubahan APBD kemarin. Yakni dari Rp 52,7 Milyar menjadi Rp 67,63 Milyar.

“Awalnya ditarget hanya Rp 52,7 Miliar. Setelah PAK, baru dinaikkan menjadi Rp 67,63 Milyar,” kata Fathurrahman saat ditemui di kantornya, Selasa (01/12/2020).

Meski dinaikkan, realisasi penerimaan pajak daerah dari sector PBB P2 hingga minggu ketiga di bulan November justru sudah menembus di angka Rp 69 Milyar. Itu artinya sudah melebihi target yang telah ditetapkan. Kata Fathur, penagihan pembayaran PBB P2 akan terus dilakukan, mengingat jumlah wajib pajak yang masih belum melunasi PBB P2 masih sekitar 15% dari 780.000 SPPT yang telah diedarkan.

“Alhamdulillah, target sudah tercapai, bahkan surplus. Kita terus melakukan penagihan dengan petugas pemungut yang kita kerahkan setiap hari kerja,” imbuhnya.

Sementara itu, BKD Kabupaten Pasuruan melaporkan bahwa dari jumlah tersebut, 3 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan dinyatakan sebagai wilayah dengan realisasi pembayaran PBB P2 100 persen. Yakni Kecamatan Winongan, Tosari dan Lekok. Sedangkan jumlah desa yang sudah lunas sebanyak 69 desa.

Dengan semakin banyaknya kecamatan maupun desa lunas PBB P2, Fathur mengaku berterima kasih kepada para camat, kepala desa, hingga seluruh petugas pemungut PBB P2. Dalam waktu dekat, direncanakan akan ada lagi instansi perbankan yang diajak kerja sama dalam hal tempat pembayaran.

“Kita kerja sama dengan BNI dan Bank Mandiri, sehingga masyarakat punya banyak pilihan tempat membayar,” singkatnya.

Lebih lanjut Fathur menghimbau kepada para wajib pajak yang belum melunasi PBB P2 untuk segera membayarnya.

“Karena pajak daerah itu ya kembali ke daerah untuk masyarakat,” tutupnya. (emil)