Inovasi program MLM Genre (multi level marketing generasi berencana) yang digagas Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KB dan PP) Kabupaten Pasuruan, sukses menurunkan jumlah kasus pernikahan usia dini.
Sejak dibentuk dua tahun lalu, kasus pernikahan dini di Kabupaten Pasuruan mengalami penurunan dari 120 kejadian menjadi 80 kejadian.
Kokoh Adi Prayogo, Inovator MLM Genre mengatakan, MLM Genre memiliki 3 cara pendekatan kepada remaja yang memiliki kesadaran dan pemahaman yang rendah akan pentingnya menikah di usia yang telah ditetapkan, yakni di atas 20 tahun untuk perempuan dan di atas 25 tahun untuk laki-laki.
"Adanya MLM Genre adalah sebagai jawaban atas semakin maraknya kasus pernikahan dini di Kabupaten Pasuruan. Khususnya bagi para orang tua yang masih menganggap bahwa anak perempuan kalau belum menikah di atas 20 tahun bakal jadi perawan tua. Itulah mindset yang ingin kami rubah," kata Kokoh di sela-sela kesibukannya, Rabu (03/10/2018).
Ketiga pendekatan tersebut diantaranya Komunitas Genre, Safari Genre dan Hello Genre. Untuk komunitas genre, setiap anggota harus menyatakan ikrar tertulis maupun surat pernyataan untuk tidak menikah sampai usia 20 tahun. Sedangkan Safari Genre merupakan strategi sosialisasi tentang TRIAD KRR (3 resiko yang dihadapi remaja yang meliputi seksualitas, HIV/AIDS dan Napza, serta pencegahan pernikahan usia dini ke sekolah, remaja desa dengan bekerja sama lintas sektor. Begitu juga dengan Hello Genre adalah upaya pencegahan pernikahan dini dengan memberikan kartu nama dan nomor telepon Tim Komunitas Genre yang didesain khusus dengan Logo Salam Genre kepada remaja di beberapa sekolah yang dilakukan bersama dengan kegiatan Safari Genre. Kata Kokoh, pelaksanaan MLM Genre melibatkan banyak pihak, mulai dari penyuluh KB, BKKBN, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Disnaker, Perpustakaan, tenaga kesehatan, kecamatan hingga KUA (Kantor Urusan Agama).
"MLM Genre ini menjadi upaya penanganan yang komprehensif melalui pendekatan, silaturrahmi, dan pendampingan kepada keluarga yang akan menikahkan remaja di bawah umur atau terlanjur menikah dini dengan melibatkan koordinator penyuluh KB, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan petugas kesehatan dengan menggunakan instrumen berupa salam Genre Card," jelasnya.
Lebih lanjut Kokoh menegaskan bahwa Inovasi MLM Genre merupakan system yang sederhana akan tetapi unik dan aplikatif, sehingga mampu mengurangi kasus pernikahan usia dini pada remaja. Disamping itu, inovasi ini tidak membutuhkan biaya besar, akan tetapi memberikan dampak yang besar, setidaknya minimal telah direplikasi di 5 kecamatan lain di Kabupaten Pasuruan.
“Kita memang mentarget sasaran remaja di daerah pedesaan yang tingkat pendidikannya masih rendah. Alhamdulillah inovasi kita masuk 35 besar dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur, dan semoga terus bisa dikenal luas oleh masyarakat manapun,” terang dia kepada Suara Pasuruan. (emil)
3573 x Dilihat
474 Disukai
514 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar