Untuk menekan laju inflasi, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan terus mengoptimalkan beragam kebijakan yang bertujuan menstabilkan harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) di pasaran. Seperti halnya yang dilaksanakan pada hari ini, Kamis (18/1/2024).

Didampingi oleh Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko dan Asisten Perekonomian Pembangunan Tri Agus Budiharto, Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto mengunjungi Pasar Tradisional Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek. Kegiatan blusukan dalam rangka Operasi Pasar juga dilakukan bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Diana Lukita Rahayu dan beberapa Kepala Dinas terkait. Diantaranya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Lilik Widji Asri dan Dinas Perikanan, Alfi Khasanah.

Titik pertama visitasi di halaman Pasar, lokasi pemberhentian truk Bulog Divre Malang bermuatan 4 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHB) kemasan 5 kg. Siap didistribusikan ke 17 pedagang peracangan sembako di Pasar Warungdowo untuk kemudian dijual ke masyarakat.

Adapun harga dari Bulog dalam setiap 5 kgnya sebesar Rp 51.000 yang harus dijual kembali dengan harga maksimal Rp 54.500. Tidak boleh lebih dari itu. Mengantisipasi terjadinya monopoli, maksimal pembelian 20 kg atau 4 sak untuk setiap pembelian.

"Pemkab Pasuruan bekerjasama dengan Bulog Divre Malang, rutin memasok beras kualitas bagus SPHB setiap minggu ke pasar-pasar tradisional juga pasar induk. Tujuannya untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. Monggo dipersilahkan masyarakat bisa dimanfaatkan," ujar Pj. Bupati Andriyanto di sela-sela kunjungannya.

Selanjutnya, Pj. Bupati Andriyanto beserta rombongan melakukan pemantauan Bapokting ke beberapa stan pedagang di dalam Pasar Warungdowo. Seperti lapak penjualan Daging Sapi, Ayam, Minyak Goreng dan aneka bumbu dapur dan sayuran. Semisal Brambang Merah dan Brambang Putih, Cabai Kecil, Cabai Rawit, Cabai Besar dan Tomat.

Berdasarkan hasil pemantauan, masing-masing harga Bapokting relatif stabil. Sekalipun ada kenaikan hanya Rp 1.000 - Rp 2.000. Misalnya, harga Daging Sapi premium Rp 110.000/kg, daging Ayam Rp 30.000/kg, Minyak Kita Rp 14.500/liter, Cabai Rawit Rp 40.000/kg, Cabai Merah Keriting Rp 50.000/kg dan Cabai Merah Biasa Rp 49.000/kg. Untuk harga Tomat ada kenaikan, dari Rp 16.000 menjadi Rp 20.000/kg.

Sementara itu, harga Telur Ayam Boiler justru ada penurunan harga Rp 500 menjadi Rp 24.500. Demikian juga harga Bawang Merah yang turun, dari Rp 30.000 menjadi Rp 29.000. Sedangkan harga Bawang Putih relatif stabil di harga Rp 33.500. (Eka Maria)