Kasan (53) tak pernah sekalipun takut jatuh saat memanen buah duku di kebun miliknya di Desa Pandanrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.
Seperti yang terlihat pada Kamis (25/4/2024) siang. Kasan menaiki salah satu pohon duku yang tingginya lebih dari 50 meter. Ia tak harus memanjat mulai dari bawah, sebab sudah ada tangga yang selalu disiapkan "stand by" di dalam kebun.
Tangga itu memiliki panjang sekitar 20 meter. Tapi baginya sudah cukup untuk bisa mencapai salah satu batang pohon duku yang dirasanya cukup untuk jadi tumpuan. Setelah itu, perlahan Kasan meraih dahan demi dahan dengan cara merayap.
Perjuangannya terbayar tatkala semua duku berhasil dipanen dan ia masukkan ke dalam karung yang telah disiapkan.
Satu pohon, diakuinya bisa menghasilkan sampai 1,1 kwintal atau 110 kilogram. Usai memanen, di bawah sudah ada pembeli yang menunggunya. Itulah istimewanya Duku Rejoso, begitu panen langsung ludes diserbu pembeli.
Ia adalah Yono, pegawai di Kantor Desa Pandanrejo yang juga memiliki usaha sampingan sebagai penjual buah duku. Yono membeli duku milik Kasan dengan harga Rp 25 ribu per 1 kilogram. Harga yang sangat pantas jika dilihat dari jerih payah sang pemilik pohon duku.
"Jarang sekali duku sampai di rumah. Begitu saya panen, eh di bawah tahunya sudah ada pembeli, kayak Mas Yono itu," ucapnya.
Kasan memiliki 37 pohon di kebun seluas 1 hektar. Baik Kasan maupun petani duku lainnya di lima desa yang tersebar di KeÂcamatan Rejoso. Yakni Desa Pandanrejo, Kawisrejo, Rejoso Kidul, Sadeng, dan Toyaning, tak mengetahui pasti usia pohon. Karena sejak dirinya lahir, pohon duÂku yang berlokasi tak jauh dari rumahnya itu sudah tumbuh dewasa dan menjulang tinggi. Bahkan, belasan pohon tingginya lebih dari 50 meter sehingga sepertinya menjadi pohon warisan yang turun temurun hingga sampai di eranya.
"Bisa saja sebelum saya lahir. Lah wong saya kecil sudah ada pohon-pohon ini dan ada yang sudah tinggi," singkatnya.
Seperti diketahui, Duku Rejoso sangat populer di kalangan pecinta buah. Kasan menegaskan bahwa duku rejoso berbeda dengan duku palembang, singosari dan lainnya. Perbedaan tersebut terletak pada citarasa yang manis, tahan lama, berbiji kecil, serta memiÂliki ketebalan daging yang luar biasa. KaÂrena hal itulah duku Rejoso memikat hati masyarakat Nusantara.
Seluruh pedagang duku seantero Jawa Timur bahkan sering berebut mendapatkan duku rejoso, karena duku tersebut banyak diminati. Para pembeli banyak yang rela datang langsung ke kebun warga, karena takut kehabisan.
"Kalau gak percaya monggoh datang ke sini, buktikan sendiri omongan saya. Duku Rejoso gak ada asamnya alias langsung manis begitu dipanen," tegasnya. (emil)
3011 x Dilihat
176 Disukai
188 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar