Optimis dapat mengulang kejayaan seperti tahun 2006 silam, Tim Sepakbola Persekabpas resmi dilaunching.

Launching tersebut dilakukan oleh Ketua PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia) Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi dan Ketua Panitia Pelaksana,  Sofri Doni, di Halaman Stadion R Soedrasono, Pogar Bangil,  Rabu (28/03/2018) sore.

Di hadapan ratusan sakera mania (sebutan untuk supporter Persekabpas), satu persatu management Persekabpas dikenalkan. Dimulai dari Manager Persekabpas yang baru,  Suryono Pane beserta dua asisten manager,  Andri Wahyudi dan HM Shobih Asrori dan struktural managemen lainnya.  Kemudian pelatih Persekabpas, Kasianto dan dua asistennya, Irfan Junaedi dan Haqi Hamzah dan Pelatih Kiper Ridwan.

Dan yang ditunggu-tunggu adalah para punggawa The Lassak (julukan Persekabpas) plus jersey barunya. Dimulai dari Kiper yang dipercayakan kepada M Alfarizi (Kostum nomor 1) dan Ahmad Aldi  (20), kemudian Fatoni (5), Bima Mardiana (15), Soni Setoawan (18) dan Joko Suprianto (6) pada posisi Stopper. Disusul Rico Hardiansyah (9), M Isro' (24), dan Pa'at (21) di posisi striker, M Rokhis (12), Joko Siswandi (17), Anggi Tris Mawardi (25), Dino Bagio (11), M Dicky (23), M Faruq (8), Hadi Sudarma (15) dan Misbakhul Huda (7) di posisi gelandang.

Tak sampai di situ saja, Managemen Persekabpas juga mengenalkan Arif (12) dan eka Rizky (6) di posisi bek kanan, sedagkan bek kiri diberikan kepada Toto Prasetyo (3) dan Anang Kustiawan (4), kemudian Aksal Alamsyah (13) dan Novi Atmaja (19) di posisi wing kiri.

Menurut Pane, pemilihan para pemain Persekabpas tak asal tunjuk saja, melainkan melalui proses seleksi yang cukup ketat oleh Pelatih dan managemen Persekabpas.

"99 persen asli putra daerah.  Kita ingin memberikan kepercayaan kepada remaja-remaja Kabupaten Pasuruan bahwa kita bisa.  Sebenarnya sama saja dengan pemain lainnya, kita hanya melatih fisik dan mental mereka sebagai juara, " kata Pane di sela-sela acara.

Rata-rata, para pemain Persekabpas berusia antara 18-20, dimana management Persekabpas mematok usia pemain paling tua kelahiran tahun 1996 atau 22 tahun. Kata Pane, seluruh kebutuhan pemain selama berlatih dan bertanding diback up sepenuhnya oleh 3 sponsor utama, yakni Pasuruan Sarana Utama, CV Rizky Maju Makmur Sejahtera, mulai dari penginapan, makan hingga akomodasi dan kebutuhan lainnya.

"Tiga sponsor ini yang akan membantu kita sebesar Rp 1 Milyar selama satu musim liga tiga ini. Semoga saja memberikan semangat tersendiri bagi semua pemain untuk menampilkan permainan terbaiknya dan menjadi juara, " imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PSSI Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi mengajak kepada seluruh pemain untuk bisa menunjukkan kemampuan terbaik di hadapan seluruh Sakera Mania maupun pecinta bola tanah air.

"Jangan jadi pemain yang mencari poin, tapi jadilah pemain yang menjadi poin. Sehingga nanti kalau sudah menjadi poin akan selalu dicari oleh siapapun," ucap Iswahyudi dalam sambutannya.

Lebih lanjut Iswahyudi berjanji akan memberikan reward khusus untuk pemain yang sukses mencetak gol dan memenangkan Persekabpas di setiap pertandingab.

"Jangan kuatir soal bonus.  Nanti akan saya siapkan. Yang penting tunjukkan kualitas dulu, buat bangga masyarakat Kabupaten Pasuruan, " ungkap Iswahyudi disertai tepukan tangan para pemain hingga supporter.  (emil)