Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Jendral Tito Karnavian berkunjung ke Kabupaten Pasuruan, Selasa (02/04/2019).
Baik Panglima TNI maupun Kapolri berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Lughoh Wadda'wah (Dalwa) Raci, Kecamatan Bangil, dan Ponpes Sidogiri, Kraton, untuk bersilaturrahmi dengan para alim ulama dan santri di dua pondok terbesar di Kabupaten Pasuruan tersebut.
Dari pantauan di lapangan, keduanya terlebih dahulu menuju Ponpes Dalwa dan tiba sekitar pukul 12.00 WIB. Di sana, Panglima TNI dan Kapolri disambut ribuan santri yang telah menunggunya sejak pagi.
Dalam sambutannya, Marsekal Hadi mengajak semua santri yang berjumlah hampir 9000-an itu untuk sama-sama berdoa agar Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 berlangsung lancar, aman dan damai.
"9000 santri ini di TNI sama dengan pasukan 9 batalion plus, kalau dilaksanakan pertempuran akan menghabisi semua lawan. Untuk itu, saya mengajak semua santri dan seluruh masyarakat untuk mari kita sukseskan Pemilu 2019 ini," katanya.
Di hadapan para santri, Panglima TNI juga meminta doa agar pesta demokrasi 17 April 2019 nanti diberi cuaca yang cerah oleh Allah SWT, serta bisa dilaksanakan tanpa adanya gesekan.
"Namanya saja demokrasi, pasti harus kita ramaikan. Pasti harus kita sukseskan. Semuanya adalah untuk menuju Indonesia yang lebih maju," tegas Marsekal Hadi.
Tak hanya sampai di situ saja, Panglima TNI juga menyingung tentang revolusi industri 4.0. Dimana semua pekerjaan akan berbasis teknologi yang memanfaatkan data base, kemajuan teknologi tersebut. Jika tidak disikapi dengan bijak, dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya kira itu motivasi bagi santri. Oleh karena itu para santri harus belajar, kembangkan kemampuan Akademik, keseimbangan emosi, fisik, dan kecerdasan spiritual untuk menjadi generasi yang hebat dan kreatif dan menjadi sumber daya manusia yang unggul,” jelasnya.
Setelah hampir satu jam berada di Ponpes Dalwa, Kapolri dan Panglima TNI melanjutkan kunjungannya ke Ponpes Sidogiri. Di sana, keduanya disambut KH Nawawi Abdul Djalil yang tak lain adalah Pengasuh Ponpes Sidogiri dan ratusan santri yang siap mendengarkan Pidato Kebangsaan oleh Panglima TNI.
Dalam pidatonya, Panglima Hadi menegaskan bahwa keberadaan para ustadz/guru di Sidogiri sama seperti seorang pengasuh yang bisa menjadi tauladan bagi santri. Oleh karenanya, dirinya mengajak kepada para ustadz untuk mendengungkan pentingnya ukhfuwah islamiyah demi tegaknya dan kokohnya NKRI.
“Indonesia sebagai negara poros dunia sangat strategis, jangan sampai hancur karena beberapa permasalahan yang tidak jelas yang dilakukan oleh kelompok yang berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Tugas dan tanggung jawab menjaga negara adalah tugas kita semua. Yakni TNI, Polri, alim ulama dan semua elemen masyarakat. Apalagi prediksi tahun 2050, Indonesia akan menjadi negera terbesar keempat, sehingga kita harus menyiapkan generasi muda untuk mengisi dan meneruskan pembangunan negeri ini,” ucap Panglima Hadi. (emil)
3430 x Dilihat
508 Disukai
589 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar