Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berupaya menekan penyebaran penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang sapi-sapi di 24 kecamatan. Salah satunya melalui vaksinasi.
Seperti yang terlihat pada Sabtu (25/06/2022) pagi. Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron (Gus Mujib) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah peternakan sapi milik warga di Kecamatan Purwodadi dan Tutur.
Dari pantauan di lapangan, Gus Mujib mengawali sidaknya ke salah satu peternakan sapi perah milik warga di Dusun Kejoren, Desa Gerbo, Kecamatan Purwodadi.
Di sana, total ada lebih dari 1100 ekor sapi perah yang dimiliki warga. Namun untuk di Kecamatan Purwodadi secara keseluruhan, total ada 992 ekor sapi yang dinyatakan sakit, 193 ekor diantaranya sudah sembuh, 35 ekor mati, 2 ekor dipotong paksa dan 19 ekor dijual paksa.
Tak hanya itu saja, Kecamatan Purwodadi menjadi wilayah kedua di Kabupaten Pasuruan dengan jumlah kasus positif PMK paling tinggi setelah Kecamatan Prigen. Dengan fakta tersebut, Gus Mujib menegaskan dua wilayah ini menjadi prioritas pendistribusian vaksin ternak paling banyak bila dibandingkan dengan wilayah yang lain.
"Kita distribusikan vaksin ternak ini ke 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Namun ada beberapa wilayah yang kasusnya tinggi jelas jadi prioritas seperti Prigen, Purwodadi, Tutur, Lumbang, Lekok, Grati dan Purwosari," katanya.
Total sebanyak 88 ribu vaksin ternak yang mulai dibagikan hari ini. Sedangkan sebelumnya ada 1000 dosis vaksin yang dibawa oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani saat berkunjung ke Koperasi Setia Kawan Nongkojajar, beberapa waktu lalu.
Dengan dibagikannya vaksin ternak, Gus Mujib berharap penularan PMK semakin bisa ditekan. Untuk itu, sembari menunggu datangnya vaksin berikutnya, Gus Mujib meminta kepada semua peternak sapi, kambing dan ternak lainnya untuk cepat melapor apabila mengetahui ternaknya sakit dengan gejala PMK.
Apabila cepat melapor, petugas akan sigap untuk menuju lokasi guna mengobati sekaligus mengisolir sapi-sapi lain dan melakukan penyemprotan desinfektan di sekitar kandang.
"Yang penting cepat melapor. Biar tidak terlambat, karena ini ikhtiyar kita bersama. Sapi yang sehat kita vaksin, dan yang sakit kita obati sampai sembuh," harapnya.
Seperti diketahui, hingga 23 juni kemarin, jumlah sapi yang terjangkit PMK mencapai 4884 ekor, kemudian 1317 ekor diantaranya sudah sembuh, 88 ekor mati, 8 ekor dipotong paksa dan 26 ekor dijual.
Tak hanya pada sapi, PMK juga menyerang 2 ekor kambing milik warga Gempol dan Rejoso meski sudah dinyatakan sembuh.
"Nggak hanya sapi tapi juga sudah menyerang 2 ekor kambing warga di Gempol dan Rejoso. Tapi sudah sembuh. Maka dari itu, datangnya vaksin sudah pasti sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran PMK di Kabupaten Pasuruan," jelasnya.
Di akhir kunjungannya, Gus Mujib juga mengapresiasi kepada para peternak yang tak lagi memasukkan sapi luar daerah ke dalam daerah, serta membuat ramuan herbal sebagai jamu bagi sapi itu sendiri. itu jelas dapat menekan semakin meluasnya PMK melalui airbone (udara).
"Terima kasih untuk semua pihak yang sukses menyelamatkan sapi-sapi kita dari PMK. Insya Allah bersama-sama bisa kita selamatkan sapi -sapi karena vaksinnya baru turun, syukur syukur banyak yang berinisiatif membuat herbal diminumkan kepada sapi-sapi biar daya tahan tubuh tetap terjaga," tutupnya. (emil)
2464 x Dilihat
432 Disukai
452 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar