BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bersama Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan mulai menyalurkan bantuan pipa saluran air ke wilayah Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen. 

Bantuan pipa paralon ini digunakan untuk mengganti saluran air yang rusak akibat kebakaran hutan dan lahan di Gunung Arjuno, beberapa waktu lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan, kerusakan pipa air pasca kebakaran terjadi di Desa Jatiarjo dan Desa Dayurejo di Kecamatan Prigen, serta Desa Tambakwatu, Kecamatan Purwodadi.

Dari kerusakan tersebut, BPBD telah mengusulkan bantuan pengadaan pipa air. Dan kini bantuan tersebut telah datang dan tengah dikerjakan oleh Dinas Cipta Karya. 

"Bantuan pipanisasi telah diusulkan melalui Pemkab Pasuruan, dan alhamdulillah sudah dikerjakan oleh Dinas Cipta Karya," kata Sugeng melalui sambungan selulernya, Selasa (31/10/2023).

Dengan bantuan tersebut, warga di sekitar Gunung Arjuno tak lagi kesusahan dalam mendapatkan kebutuhan air bersih. 

"Mudah-mudahan apa yang telah kami upayakan, dapat membantu masyarakat di wilayah tersebut. Sehingga kebutuhan air minum yang sempat terhambat, bisa kembali normal," tegas Sugeng. 

Sementara itu, Kepala Desa Jatiarjo, MH Dardiri, mengatakan bahwa bantuan pipa dari BPBD tersebut sudah didatangkan sejak Minggu (22/10/2023) kemarin.

Panjang total pipa paralon yang diserahkan kepada warga mencapai 1,6 kilometer. Progressnya, pemasangan pipa bantuan pengganti saluran air yang rusak diperkirakan sudah mencapai 50 persen.

Sebab terkendala terjalnya medan, sehingga proses pemasangan pipa ini memang tidak bisa dilakukan dengan cukup cepat.

"Bahkan yang memasang itu dari ulu-ulu (warga yang jadi petugas perawat jaringan air bersih) dan HIPPAM (Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum)," jelasnya.

Diperkirakan, pemasangan pipa sepanjang 1,6 Kilometer ini baru akan selesai selama seminggu kedepan. Ratusan warga Desa Jatiarjo juga ikut turun tangan dalam membawa bantuam pipa-pipa paralon ke kaki gunung Arjuno.

"Warga banyak yang bantu bantu langsir (membawa) pipa. Mungkin seminggu kedepan selesai," ungkapnya.

Sebagai informasi, total panjang saluran air yang rusak di wilayah Desa Jatiarjo akibat karhutla Gunung Arjuno diperkirakan mencapai 2 kilometer.

Sejak awal bulan Oktober kemarin, warga juga telah melakukan upaya perbaikan secara swadaya dengan menyambung pipa-pipa yang rusak sepanjang lebih dari 300 meteran. (emil)