Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan berkeliling ke lapak-lapak pedagang hewan qurban. 

Seperti yang terlihat di belakang Pasar Bangil, Senin (26/06/2023), di mana ada dua kandang penampung yang cukup luas hingga bisa menampung lebih dari 350 ekor kambing.

Para petugas pun datang ke sana untuk melakukan pemeriksaan ante mortem, yakni pemeriksaan kesehatan hewan potong sebelum disembelih. 

Dari pantauan di lapangan, para petugas mengecek satu per satu kambing. Utamanya yang dalam kondisi diam, tidak mau makan dan minum, lemas, kurus dan lainnya.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiyah mengatakan, pemeriksaan antemortem sangat penting untuk dilakukan untuk memastikan seluruh hewan qurban dalam keadaan sehat dan siap disembelih.

"Supaya hewan yang akan diqurban dalam kondisi sehat. Makanya kami periksa satu-satu, apakah ada yang sakit atau tidak," katanya.

Dari hasil pemeriksaan selama sejam lebih, petugas menemukan beberapa ekor kambing yang dalam kondisi sakit mata. Kata Alfiyah, kondisi tersebut wajar terjadi, mengingat kambing-kambing ini dibawa dari Probolinggo hingga Lumajang, sehingga berpotensi terkena debu kotor.

"Kalau sakit mata itu wajar karena perjalanan jauh dan berdebu," singkatnya.

Lebih lanjut Alfiyah menegaskan bahwa bagi kambing yang sakit mata langsung diberi obat tetes mata serta vitamin agar daya tahan tubuhnya tetap terjaga.

"Langsung kita berikan obat tetes mata dan vitamin yang dicampur dengan air minum," ucapnya. 

Setelah dari Pasar Bangil, petugas melanjutkan pemeriksaan antemortem di wilayah Beji dan Kecamatan Gempol. Dan akan terus berlanjut hingga H-1 Idul Qurban. (emil)