Masih banyaknya musholla- musholla di desa yang tak memiliki peralatan sholat, menarik perhatian Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan.

Untuk itu, sebagai bentuk kepedulian, ratusan mukena dibagikan kepada TP PKK kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Mukena tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Hj Lulis Irsyad Yusuf di sela-sela acara Kajian Islam dan Tadarus di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Pemkab Pasuruan, Jumat (10/05/2019) pagi.

Menurut Lulis, mukena tersebut merupakan sumbangan dari seluruh OPD (Organisasi Perangkat Desa) se-Kabupaten Pasuruan. Tujuannya adalah untuk membantu muslim perempuan yang kesulitan mencari mukena untuk sholat. Utamanya ketika melaksanakan sholat di mushola yang ada di pedesaan atau di wilayah yang jauh dari perkotaan.

“Saya yakin masih banyak musholla-musholla di desa yang tidak memiliki peralatan sholat, seperti sarung untuk laki-laki atau mukena untuk perempuan. Dan inilah yang membuat krentek hati saya untuk sedikit bisa membantu,” katanya.

Dijelaskan Lulis, ratusan mukena tersebut masih belum bisa memenuhi semua kebutuhan musholla yang jumlahnya sangat banyak. Hal itu lantaran tidak ada paksaan dari OPD untuk memberikan mukena dengan jumlah tertentu.

“Kita menerima seikhlasnya. Karena ini adalah bagian dari amalan sunnah yang Insya Allah pahalanya juga akan kembali kepada kita,” singkat Lulis kepada Suara Pasuruan.

Dengan dibagikannya mukena tersebut, istri Bupati Irsyad Yusuf itu berharap agar takmir masjid dapat merawat dan menjaganya. Dalam artian, ada perwakilan secara bergantian yang mencuci dan membersihkan mukena tersebut supaya terhindar dari najis.

“Itung-itung cari pahala. Apalagi satu mukena atau dua mukena saja, saya yakin pasti banyak yang mau untuk mencuci atau membersihkan hingga wangi. Karena sunnah juga, ketika sholat, mukena kita bersih dan wangi,” tandasnya.

Sementara itu, selain pembagian mukena, acara khusus ibu-ibu itu dimulai dengan tadarus Al Qur’an yang dibagi secara berkelompok. Dan pada akhir acara ditutup dengan tausiah oleh Nyai Hj Imamah. Tausiah tersebut membahasa pentingnya mengetahui tata cara berwudhu yang baik dan benar sebagai syarat sahnya sholat. (emil)