Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf memastikan, Pemerintah Kabupaten Pasuruan memastikan akan terus memperhatikan kesejahteraan guru madin (madrasah diniyah) dan guru swasta maupun santri/siswa/warga belajar yang kurang mampu.
Setidaknya, Irsyad menyampaikan hal tersebut saat memberikan pembinaan terhadap 650 guru madin, di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Kamis (06/12/2018).
Menurutnya, Pemkab Pasuruan untuk tahun ini telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 Milyar yang diperuntukkan untuk memberikan BPPDGS (Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta) kepada 3894 guru madin/guru swasta/ustadz di 548 lembaga. Masing-masing guru/ustadz menerima bantuan per bulan sebesar Rp 300 ribu, dan diambil per semester melalui rekening penerima itu sendiri.
“Kita sesuaikan dengan kemampuan anggaran APBD Kabupaten Pasuruan, dan ini adalah sebagai bukti bahwa kami peduli terhadap guru madin/ustadz dan guru swasta di Kabupaten Pasuruan,” katanya.
Dari seluruh guru madin/swasta dan ustadz, rata-rata didominasi oleh ustadz yang mengajar di diniyah ula dengan jumlah mencapai 2541 ustadz. Dari data Dinas Pendidikan, total anggaran untuk BPPDGS khusus ustadz/guru madin/swasta mencapai sekitar Rp 7 Milyar, sedangkan anggaran untuk BPPDGS bagi para santri/warga belajar/siswa mencapai 86.366 anak. Rinciannya, 81.235 santri dari diniyah ula, 170 anak dari Paket A, 4455 santri Diniyah Wustha, serta 506 siswa Paket B dengan total anggaran mencapai Rp 8 Milyar. Kata Irsyad, masing-masing santri/siswa/warga belajar menerima bantuan masing-masing sebesar 25 ribu untuk santri diniyah wustha dan paket B, serta Rp 15 ribu untuk santri diniyah ula dan paket A, dengan harapan dapat sedikit memberikan sedikit kebahagiaan untuk para santri/warga belajar/siswa kurang mampu.
“Untuk para santri/ warga belajar/siswa kurang mampu, Insya Allah secara bertahap akan kita naikkan bantuan ini. Semoga sedikit bisa memberikan kebahagiaan, karena nominalnya juga tidak banyak,” terangnya.
Dalam sambutannya, Irsyad menegaskan bahwa pendidikan agama merupakan salah satu elemen yang sangat penting dan strategis bagi pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal ini disebabkan karena pendidikan agama, disamping sebagai wadah bagi transformasi ilmu pengetahuan agama, juga merupakan sarana yang paling efektif dalam penanaman nilai-nilai moral spiritual dan sosial keagamaan.
“Tinggi rendahnya kualitas pendidikan agama merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai stake holder pendidikan. Pemerintah bersama segenap elemen masyarakat dan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan berkewajiban untuk membangun sinergisitas pembangunan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.
Ditambahkan Irsyad, pelaksanaan pembinaan bagi guru madin tak lain sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan madrasah.
“Sampai saat ini, pendidikan madrasah secara umum masih berada di bawah pendidikan pada umumnya. Dambaan kita bersama, bagaimana untuk menjadikan pendidikan madrasah sebagai pendidikan yang maju atau paling tidak sejajar dengan pendidikan yang lain,” tegas pria yang juga adik kandung Wagub Jatim, Syaifullah Yusuf. (emil)
2891 x Dilihat
430 Disukai
489 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar