Pemerintah Kabupaten Pasuruan melaunching Kalender Wisata 2024.

Total ada 23 kegiatan kepariwisataan yang wajib dikunjungi oleh para turis yang ingin menikmati segala potensi di 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.

Secara simbolis, Kalender Wisata Kabupaten Pasuruan tahun 2024 dilaunching oleh PJ Bupati Pasuruan, Andriyanto di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Rabu (20/12/2023) malam.

Dari 23 agenda kepariwisataan, beberapa diantaranya sangat populer dan selalu ditunggu oleh para wisatawan.  Seperti Internasional Bromo Marathon, Festival seni Suara Burung Perkutut, Ski Lot, Tutur Flower Festival, Yadnya Kasada dan Festival Kampung Mangga.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati mengatakan, 23 agenda kepariwisataan tidak serta merta dilaksanakan dalam satu bulan. Namun selama satu tahun.

Tujuannya tak lain untuk memberikan kemudahan bagi para wisatawan perihal tujuan wisata yang akan dikunjungi plus sarana pendukung wisata yang ada di tempat wisata tersebut.

"Kalender wisata menjadi satu agenda wajib setahun yang harus dikunjungi oleh para wisatawan. Maka dari itu, launching ini jadi awal informasi sehingga diketahui oleh masyarakat supaya dapat mempersiapkan  segala sesuatunya alias nabung dari sekarang," jelasnya.

Sementara itu, di era 5.0 seperti saat ini, para wisatawan wajib dimanjakan dengan layanan aplikasi yang dapat terhubung langsung dengan pendukung tempat daerah.

Untuk itulah, Pj Bupati Andriyanto juga melaunching aplikasi on trip yang merupakan singkatan dari online tourist information of Pasuruan.

Aplikasi tersebut berbasis website dengan alamat ontrip.pasuruankab.go.id.

Ditegaskannya, Platform digital itu sama dengan keniscayaan alias sebuah keharusan agar tidak ketinggalan jaman. "Suka tidak suka, jaman sekarang sudah harus menguasai teknologi.  Artificial intellegence harus dilaksanakan agar tidak ketinggalan," ucapnya.

Dengan dilaunching nya Kalender Wisata Kabupaten Pasuruan tahun 2024, Andri mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama mempromosikan seluruh potensi pariwisata yang masuk dalam Kalender Wisata.

"Kalau bukan kita siapa lagi. Maka dari itu, mari kita sama-sama majukan dunia pariwisata d negeri sendiri, kita promosikan melalui media sosial maupun cara lainnya," harapnya. (emil)