Pemerintah Kabupaten Pasuruan secara bertahap akan terus  memperhatikan kesejahteraan para guru, salah satunya guru RA/PAUD.

Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron (Gus Mujib) saat menghadiri Halal Bihalal Ikatan Guru Raudhatul Athfal (RA) se-kabupaten Pasuruan, di Aula MAN IC (Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia) Grati, Selasa (24/05/2022) siang.

Menurutnya, kesejahteraan guru RA/PAUD yang dimaksud adalah insentif yang diterima setiap bulannya. Dimana sampai saat ini, Pemkab Pasuruan hanya bisa memberikan insentif sebesar Rp 180 ribu.

Jumlah tersebut sebenarnya ditambah Rp 20 ribu pada tahun 2019 lalu. Namun ketika akan direalisasikan di tahun 2020-2021, Indonesia dilanda Pandemi sehingga berdampak pada refocusing di semua sektor.

"Termasuk pada rencana kenaikan insentif sebesar Rp 20 ribu. Tapi karena adanya refocusing selama dua tahun berturut-turut, kenaikannya ditunda," katanya.

Sedangkan di tahun ini, realisasi peningkatan insentif guru RA/PAUD belum bisa dilaksanakan, sehingga baru akan terealisasi di tahun 2023 mendatang.

Kenaikannya pun bisa dibilang lumayan, yakni tambahan Rp 120 ribu sehingga setiap bulannya, para Guru RA/PAUD bisa menerima Rp 300 ribu.

"Kita naikkan sebanyak Rp 120 ribu.  Jadi mulai tahun 2023 mendatang, insentif guru RA/PAUD menjadi Rp 300 ribu," singkatnya.

Dengan akan ditambahkannya insentif di tahun 2023 mendatang, Gus Mujib berharap kepada para guru PAUD/RA untuk semakin semangat dalam mencetak anak didik menjadi generasi emas yang sehat, cerdas dan kuat.

"Semakin ikhlas untuk mencerdaskan generasi emas yang semakin sehat, cerdas dan kuat. Karena keberhasilan anak didik salah satunya tergantung dari bagaimana seorang guru dapat mengajar bukan hanya materi pembelajaran tapi juga mendidik anak menjadi pribadi yang berakhlaqul karimah," harapnya. (emil)