Mengawali bulan Maret 2020, Pemerintah Kabupaten Pasuruan kembali melaksanakan program Kendaraan Urun Rembug Masyarakat (Kendurenmas). Bertempat di Lapangan Pacuan Kuda, Kecamatan Prigen pada hari Selasa (03/03/2020), program inovasi hasil sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam melakukan jemput bola dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat tersebut memberikan beberapa layanan. Diantaranya, pengurusan e-KTP, Kartu Keluarga (KK), SIM, Kartu Kerja dan pelayanan dasar lainnya selama dua hari setiap dua minggu sekali.
Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron memberikan sambutan dan arahan kepada masyarakat yang hadir sekaligus menyampaian rasa terimakasihnya kepada Bank Jatim Cabang Pasuruan dan BAZNAS Pasuruan yang telah memberikan kredit khusus kepada pelaku Usaha Kecil Masyarakat (UKM). Sehingga dapat memperoleh bantuan berupa modal dan bantuan langsung serta bantuan melalui Kredit Maslahat untuk mengembangkan usahanya.
“Terima kasih kepada Bank Jatim Cabang Pasuruan karena dengan adanya Kredit Maslahat yang memiliki bunga ringan, masyarakat khususnya pelaku UMKM dapat memperoleh modal mulai 1 Juta sampai 50 Juta rupiah. Kami juga berterima kasih atas program pembukaan 17 ribu rekening untuk Guru Madin dan RA dengan cara mendatangi langsung ke setiap Madin dan RA”, ucapnya.
Pengembangan dan peningkatan UKM merupakan salah satu fokus dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan, senada dengan respon dari Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki pada saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Pasuruan beberapa waktu lalu. Terlebih rencananya, Kabupaten Pasuruan akan dijadikan pilot project sebagai percontohan Kabupaten Koperasi di Indonesia. Oleh karena itu, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf berpesan melalui Wakil Bupati Gus Mujib agar Kepala Desa dan Perangkat Desa lebih proaktif dalam memanfaatkan dan memaksimalkan potensi UKM di masing-masing daerahnya.
“Pak Bupati berpesan kepada saya agar para Kepala Desa dan Perangkat Desa lebih giat dan proaktif dalam memaksimalkan potensi UKM di daerahnya masing-masing. Karena nantinya hal tersebut akan berdampak juga pada meningkatnya ekonomi masyarakat”, tambahnya.
Bidang lainnya yang juga menjadi perhatian Wakil Bupati Pasuruan yakni upaya deteksi dini masalah stunting dan tingkat kematian ibu dan anak. Berikut masalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pasuruan yang masih rendah sehingga masih menjadi fokus perhatian Pemkab Pasuruan.
“Masalah stunting atau bayi kekurangan gizi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Mari kita berbondong-bondong terutama ibu-ibu hamil untuk rutin datang ke Posyandu minimal 1 bulan 1 kali. Dan ketika sudah memasuki bulan ke 3, harus mendatangi Puskesmas agar memperoleh informasi terkait kondisi kesehatan bayi dan ibunya. Berikutnya adalah indeks IPM Kabupaten Pasuruan yang masih rendah, yaitu peringkat 28 dari 38 Kabupaten Kota se Jawa Timur. Karena itu, ayo bersama-sama kita data masyarakat yang tidak melanjutkan sekolah terutama tingkat SMP dan SMA dengan memanfaatkan program Kejar Paket A,B dan C”, pintanya. (Dani+Eka Maria)
2946 x Dilihat
399 Disukai
402 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar