Mengakhiri minggu-minggu pamungkas di Bulan Suci Ramadan, para ibu dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan khusyuk Mengaji Al Qur'an di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Senin (24/3/2025) pagi.

Tak hanya PKK saja, para Kepala OPD perempuan, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) hingga Fatayat, Muslimat dan Aisyah juga diundang untuk tadarus sekaligus pengajian bersama Nyai Hj. Ifadhotul Hasanah dari Rembang.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny drg. Hj. Merita Ariestya Yudi menegaskan tadarus kali ini berasa sangat istimewa. Sebab masih diberikan kesempatan untuk bisa melaksanakan salah satu amalan utama di bulan Ramadhan.

"InsyaAllah, setiap ayat yang kita lantunkan akan membawa keberkahan bagi diri kita, keluarga, dan masyarakat," ucapnya. 

Melalui tadarus dan kajian ini, istri Bupati Rusdi Sutejo ini berharap ada peningkatan kadar keimanan serta jalinan silaturrahmi yang semakin erat antar peserta. 

"Kita manfaatkan kesempatan ini untuk membersihkan hati, memperkuat keimanan, dan mempererat silaturahmi. Karena kebaikan yang kita tanamkan selama Ramadhan, insyaAllah akan berbuah kebaikan yang terus tumbuh di sepanjang hidup kita," katanya. 

Sementara itu, Nyai Hj. Ifadhotul Hasanah dalam tausiahnya menyampaikan tentang keistimewaan Lailatul Qodar.  

Lailatul Qadar diyakini terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.

"Salah satu tanda yang paling dikenal adalah jatuhnya pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, yakni malam ke-21, ke-23, ke-25, ke-27, dan ke-29," terangnya. 

Di akhir tausiahnya, Nyai Hj Ifadhoh mengajak para jamaah pengajian untuk mencari malam tersebut. 

"Karena malam ini diyakini sebagai waktu yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan menjadi momen di mana doa-doa umat Islam dikabulkan," tutupnya. (emil)