Rutan II B Bangil bekerja sama dengan Kementrian Agama Kabupaten Pasuruan menggelar Lomba Hafalan Surat Al Waqi’ah, Selasa (12/02/2019).

Lomba tersebut digelar di Aula Blok Tahanan Rutan Bangil, dan diikuti sebanyak 65 warga binaan, baik laki-laki maupun tahanan perempuan.

Wahyu Indarto, Kepala Rutan Bangil mengatakan, ide menggagas lomba hafalan Surat Al Waqi’ah berawal dari kebiasaan Ustadz Fauzi, salah satu penceramah yang acapkali memberikan siraman rohani di hadapan warga binaan Rutan Bangil. Dalam setiap ceramahnya, warga binaan selalu diajak untuk membaca Surat Al Waqi’ah yang memiliki banyak fadhillah (keutamaan), salah satunya mendatangkan rezeki yang tak terduga.

“Sekitar 2 tahun lebih Ustadz Fauzi dari Ponpes Darut Taubah selalu mengisi acara keagamaan di Rutan Bangil. Setiap kali sebelum ceramah, beliau selalu mengajak warga binaan maupun petugas untuk membaca Surat Al Waqi’ah, karena faedahnya banyak sekali. Maka dari itu, kita gaga side ini menjadi lomba,” kata Wahyu, di sela-sela acara.

Selama lomba berlangsung, para warga binaan didampingi sekitar 20 orang  penyuluh dari Kemenag Kabupaten Pasuruan. Para penyuluh tersebut sekaligus menjadi juri yang ditugaskan untuk mencari tiga juara. Kata Wahyu, masing-masing juara mendapatkan hadiah berupa uang tunai yang bisa dipergunakan selama menjalani masa tahanan.

“Lumayanlah bisa buat beli makanan atau minuman untuk beberapa hari. Kami ucapkan terima kasih untuk Kemenag yang sudah membantu kesuksesan acara ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, As’adul Anam menilai, para warga binaan hampir keseluruhan mampu membaca dan menulis Al Qur’an. Dengan digelarnya Hafalan Surat Waqi’ah, secara otomatis telah sukses mengajak warga binaan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Banyak sekali amalan-amalan baik yang bisa kita lakukan, meskipun itu di dalam jeruji besi. Terus beristighfar, membaca Al Qur’an adalah satu amalan yang bisa kita lakukan dalam kondisi apapun,” terangnya kepada Suara Pasuruan. (emil)