Seluruh karyawan Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus dikarantina di tempat yang telah disediakan. Baik yang berlokasi di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Rejoso dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandaan. Atau di hotel Permata Biru, Prigen yang saat ini dialihfungsikan menjadi tempat isolasi bagi Orang Tanpa Gejala (OTG).

Dalam arahannya yang disampaikan setelah Khotmil Qur’an pagi tadi, Kamis (22/7/2021), Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron mengatakan bahwa tujuan dilakukan isolasi tersebut untuk mempercepat pemulihannya. Sekaligus sebagai upaya untik memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat.

“Seruan dan harapan Pak Bupati, sekarang seluruh ASN dan karyawan di semua OPD yang hasil swabnya positif, dilarang isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Tapi harus melakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan Pemkab Pasuruan”, tandas Wakil Bupati dalam pengajian virtual yang diikuti oleh seluruh OPD dan stake holder Kabupaten Pasuruan setiap hari Kamis pagi tersebut.

Gus Mujib sapaan akrab Wakil Bupati meminta kepada ASN maupun karyawan non ASN yang sedang isolasi mandiri dan bergejala untuk segera pindah ke tempat isolasi yang telah disediakan. Sehingga harus selalu dalam pantauan tenaga kesehatan.

Sedangkan bagi mereka yang mengalami batuk, demam atau ada keluhan di lambungnya, maka harus segera melakukan tes rapid antigen. Jika hasilnya negatif tapi masih bergejala, maka yang dilakukan adalah harus berkonsultasi ke puskesmas untuk meminta obat. Syaratnya dengan membawa KTP.

Sementara itu, mengantisipasi membludaknya peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tak bergejala, Pemerintah Kabupaten Pasuruan sedang mengupayakan menyediakan tempat isolasi tambahan. Diantaranya yang sedang dipersiapkan adalah gedung-gedung sekolah yang lokasinya jauh dari pemukiman warga.

“Sekolahan bisa ditempati jadi tempat isolasi bagi warganya. Pak Bupati meminta kepada Camat dan jajaran samping berkoo rdinasi dengan Dinkes, eks kantor UPT atau sekolahan kalau dianggap strategis jadi tempat isolasi, segera di ACC. Karena kasusnya terus melonjak”, jelas pengasuh Pondok Pesantren Al Yasini tersebut. (Eka Maria)