Untuk mempercepat penanganan pandemi, Pemerintah Kabupaten Pasuruan semakin meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak. Baik Pemerintah Provinsi dan Forkopimda Jawa Timur, Forkopimda Kabupaten Pasuruan maupun masyarakat.
Kata Wakil Bupati Mujib Imron, fokus penguatan jejaring kerjasama dalam rangka menekan penyebaran virus Covid-19 khususnya varian Omicron tersebut lebih kepada percepatan vaksinasi dosis 2. Tidak hanya menyasar kepada masyarakat kategori lanjut usia (lansia) saja, melainkan juga masyarakat umum.
Adapun target capaian vaksinasi untuk masyarakat umum sebanyak 60 persen. Sedangkan bagi lansia sebanyak 50 persen. Seperti halnya yang disampaikan Wakil Bupati seusai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanganan Covid-19 se-Jawa Timur oleh Gubernur Bersama Forkopimda Jawa Timur pada hari Selasa (8/2/2022).
“Ada harapan untuk vaksinasi dosis 2 benar-benar bisa dipercepat. Karena lebih banyak daerah-daerah ini belum sampai dosis 2 seperti yang diharapkan yaitu untuk masyarakat umum itu 60, lansia 50 persen. Harus bisa mencapai standart itu. Untuk lansia memang agak berat tapi bagaimana caranya dengan masyarakat harus bisa dicapai untuk capaian vaksinasi dosis 2,” tandasnya pada saat dijumpai tim liputan Humas dan Protokol Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan di Hotel Singhasana, Kota Batu.
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga telah menyiapkan beberapa lokasi yang difungsikan sebagai tempat isolasi terpusat (isoter). Semisal di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Kecamatan Pandaan, Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kecamatan Rejoso maupun di kedua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
“Kami siapkan isoter, missal di SKB sudah terisi 35 dengan quota bisa sampai 60. Di BLK juga sudah siap. Di RSUD Bangil ada sekitar 15 dan di RSUD Grati juga ada,” tuturnya.
Sementara itu, strategi yang juga diterapkan dalam rangka menekan jumlah kasus aktif Covid-19 adalah menggalakkan kembali kegiatan operasi yustisi. Dilakukan bersama-sama dengan Polres, Kejaksaan dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, operasi yustisi menyasar kepada masyarakat yang tidak taat protokol kesehatan.
“Harapannya, di masyarakat terus ada operasi yustisi. Baik dari Kejaksanaan maupun kepolisian. Kalau perlu sidang di tempat. Kejaksaan, Kajari dan Kapolres harus terus melakukan operasi yustisi penegakan prokes,” pinta Wakil Bupati.
Masih dalam momen yang sama, Gus Mujib demikian biasanya Pimpinan Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini tersebut disapa memaparkan terkait hasil Rakor Penanganan Covid-19 bersama Kepala Daerah se-Jawa Timur. Diantaranya tentang penekanan yang disampaikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam dan Kapolda Jawa Timur bahwa Pemerintah Daerah harus selalu bergerak dan bersinergi bersama dalam upaya percepatan penanggulangan pandemi.
“Seperti yang disampaikan Profesor Windu Pakar Epidemologi, kenaikan kasus Covid sekarang ini memang tajam. Tapi hal yang menggembirakan, pasien positif Covid tidak harus masuk ke RS semua. Yang tanpa gejala atau gejala ringan bisa isolasi di rumah, tapi harus benar-benar ketat. Bagi yang bergejala berat memang harus ke RS dan jangan takut pergi ke RS. Dengan segera di RS akan diketahui ada komorbid atau tidak,” pungkasnya mengakhiri perbincangan. (Eka Maria)
1648 x Dilihat
374 Disukai
381 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar