Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Nurkholis menginstruksikan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat agar memahami penanganan kebencanaan. Baik dalam hal mitigasi sebagai langkah antisipasi maupun penanganan bencana.

Disampaikan dalam agenda "Sapa Desa Tangguh Bencana (DESTANA), Relawan Penanggulangan Bencana dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) yang dilaksanakan pada hari Sabtu (14/12/2024), Plt. Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur tersebut menjabarkan urgensitas pengelolaan resiko bencana. Disitulah dibutuhkan pemahaman komprehensif tentang kebencanaan oleh para pimpinan di setiap instansi pemerintahan. Sehingga dapat lebih mengambil perannya di masyarakat jika semisal terjadi bencana.  

"Saya mewajibkan seluruh Kepala Dinas dan para Camat agar paham tentang penanganan bencana. Jadi bisa tahu apa yang harus diperbuat jika terjadi bencana alam. Mulai dari upaya pencegahan sampai penanggulangannya seperti apa. Makanya harus dilatih juga tentang kebencanaan," katanya di Warung Kampung Mangga, Dusun Watulunyu Desa Oro-oro Ombo Kulon Kecamatan Rembang.

Di sisi lain, Pj. Bupati Pasuruan juga meminta Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi beserta jajarannya agar melibatkan Kepala OPD dan Camat dalam penanganan bencana. Hal itu dapat dilakukan dengan turut mengajaknya menyiapkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana.

"Khusus kepada Kepala BPBD, tolong juga biar teman-teman Kepala OPD dan Camat bisa merasakan bagaimana caranya bekerja menyiapkan makanan untuk para pengungsi di dapur umum. Termasuk nanti biar semua merasakan tidur di tenda juga. Sehingga mereka juga tahu kerumitannya dalam menyiapkan makanan bagi warga terdampak bencana," tandasnya.

Di hadapan Relawan Penanggulangan Bencana dan FPRB, Pj. Bupati Nurkholis juga menggarisbawahi penanganan bencana yang harus dilakukan secara bergotong-royong lintas sektor. Dengan demikian akan lebih cepat tertangani dan meminimalisir dampak kerugian yang diakibatkan.

"Terima kasih kepada teman-teman semua atas atensinya. Dengan kita bergotong-royong, mudah-mudahan penanganan bencana di Kabupaten Pasuruan bisa lebih optimal. Misalnya dalam menanggulangi bencana banjir di Kecamatan Rejoso, Grati dan Winongan. Karena kalau ditangani bersama-sama dan bahu-membahu, gaungnya luar biasa. Sehingga bisa cepat tersiar dan mendatangkan bantuan dari Menteri Sosial di jamannya Pak Jokowi dan Menteri Sosial jamannya Pak Prabowo. Ada Gus Ipul dan Bu Khofifah," ucapnya. 

Masih dalam arahannya, Pj. Bupati Nurkholis menyisipkan beberapa poin penting yang ditujukan kepada Kepala OPD. Utamanya menyoal peningkatan pelayanan publik yang harus dilakukan secara massif dan kolektif lintas instansi. Berikut, menyampaikan tentang rencana penanaman ribuan pohon Mangga yang akan dilaksanakan secara bersama-sama sebagai gerakan penanaman buah iconic Kabupaten Pasuruan. 

"Teman-teman sekalian, dalam bekerja menyelenggarakan pelayanan publik kita harus tetap fokus. Harus ada sesuatu yang menajdi unggulan. Nanti tanggal 20 Januari 2025, kita akan menanam ribuan bibit Mangga. Karena sekarang  masih musim hujan. Sampai hari ini jumlah bibit yang sudah terkumpul sekitar 50 ribu. Dari Coca Cola kemarin sanggup membantu 10 ribu pohon," tuturnya bersemangat.

Mantan Pj. Walikota Probolinggo yang gemar memasak dan fotografi tersebut berharap, dari aksi penanaman ribuan bibit Mangga Putar akan berdampak signifikan terhadap peningkatan keekonomian masyarakat. Sekaligus diharapkan mampu menjadi pionir bagi daerah lainnya.    

"Nanti kita akan tanam bersama-sama sehingga itu bisa memecahkan Rekor MURI yang hari ini masih dipegang Kota Probolinggo. Artinya, upaya penanaman ribuan bibit Mangga seperti ini tindakan nyata. Insyaallah orang lain pasti mengakui. Bahkan Mangga Putar kan hanya hidup di sini. Kalau di tempat lain kan bisa tumbuh, tapi tidak bisa diputar," urainya.

Sebelum menutup sambutannya, Pj. Bupati Nurkholis menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para relawan bencana dan seluruh masyarakat yang telah membantu Pemerintah Daerah dalam penanganan bencana. Berikut, membagikan motivasinya agar senantiasa bersemangat berbagi kebaikan kepada sesama.  

"Terimakasih kehadirannya Bapak Ibu sekalian. Mungkin kegiatan-kegiatan seperti ini bisa diadakan tiap minggunya. Dimanapun tempatnya, saya kira tidak ada masalah," sebutnya didampingi Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko dan Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Bakti Jati Permana. (Eka Maria)