Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengapresiasi LADANGKU, program inovasi berakronim Lahan Pemberdayaan Garapan Komunitas UPT yang diinisiasi Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pernyataan itu disampaikan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Nurkholis kepada Kepala Dinsos Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani pada hari Senin (2/12/2024).

Menurutnya, gerakan budidaya tanaman pangan yang melibatkan para penyandang disabilitas dan tunalaras tersebut sebagai wujud dari semangat gotong-royong di masyarakat. Sekaligus sebagai upaya meningkatkan kebersamaan dengan kesetaraan tanpa diskriminasi.   

"Kami menyambut baik kegiatan yang diinisiasi Dinas Sosial Pemprov Jatim. Kegiatan penanaman bibit pohon dan tanaman pangan ini sejalan dengan apa yang kami programkan di Kabupaten Pasuruan. Karena itu ke depan akan kami tanami bibit Mangga Garifta. Selain memberikan nilai keenomian, pastinya juga akan menambah pasokan oksigen," ucapnya.

Disampaikan dalam launching LADANGKU yang dilaksanakan di lahan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras, Kecamatan Grati, Pj. Bupati menggarisbawahi tentang esensi pelestarian alam yang bukanlah hal kecil karena menyangkut masa depan generasi bangsa. Terlebih, menanam pohon akan menghasilkan oksigen dan membuat lingkungan menjadi nyaman. Tidak hanya berguna di masa kini saja, tetapi juga di masa depan. 

"Tahun ini kami menanam 40 ribu bibit pohon Mangga Putar atau Mangga Alpukat. Dan ini hanya ada di Kabupaten Pasuruan yang buahnya bisa diputar," tuturnya.

Ditambahkan pria kelahiran Banyuwangi yang saat ini menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur tersebut, Pemerintah Kabupaten Pasuruan kian intens mempercantik tata kota. Tidak hanya dilakukan dengan merenovasi Alun-alun Bangil sebagai representasi ibukota Kabupaten Pasuruan saja, tetapi juga menghijaukan areal perkantoran yang dimulai dari pintu masuk Jl Raya Raci.   

"Terkait penghijauan memang kami sangat konsen dengan menggalakkan penanaman pohon produktif. Minimal yang kami tanam itu diameter 30 cm ada yang lingkarnya sampai 3 meter. Nanti akhir tahun insyaallah Komplek Perkantoran kabupaten Pasuruan sudah seperti IKN. Atau bisa jadi salah satu kantor pemerintahan yang terbaik di Indonesia," tandasnya seraya tersenyum.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto menyebutkan, kegiatan LADANGKU merupakan kegiatan kolaborasi antara Pemerintah Jawa Timur dengan Kabupaten Pasuruan dalam rangka pelestarian lingkungan. Gerakan penanaman pohon bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim, memulihkan kualitas lingkungan hidup dan mempercepat rehabilitasi lahan.

"Kegiatan tanam pohon ini juga bentuk dukungan dan upaya peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat dan penyandang disabilitas. Semoga kegiatan ini memberikan edukasi. Tidak hanya di Pasuruan, tetapi juga di Jawa Timur," imbuhnya.

Diketahui, launching LADANGKU ditandai dengan pemberian bibit tanaman pangan yang langsung ditanam secara bersama-sama di UPT Bina Laras. Kata Kepala Dinsos Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani, ada sekitar 5 ribu bibit tanaman pangan yang ditanam. Selain bermacam bibit buah-buahan seperti Mangga, Alpukat, Kelengkeng dan Jambu Air, ada juga bibit pohon Pule dan tanaman peneduh lainnya. (Eka Maria)