Dalam seremonial Hari Keluarga Nasional ke-29 yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional, Wakil Bupati Mujib Imron mengajak masyarakat agar turut aktif dalam penanganan stunting. Hal itu selaras dengan tema besar yang diusung dalam peringatan tahun ini, "Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”.

Menurut Wakil Bupati, peringatan Hari Keluarga Nasional menjadi momentum mengajak seluruh lapisan masyarakat dalam pengentasan stunting di wilayah Kabupaten Pasuruan. Sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, sudah sepatutnya keluarga menjadi pondasi penting awal pembangunan karakter bangsa. Tentunya dengan terus mengoptimalkan fungsinya berbagai aspek. Baik secara religi, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan maupun ekonomi. Tujuannya sudah barang tentu untuk mewujudkan keluarga yang berketahanan.

Di tengah-tengah keluarga yang tenteram, mandiri, bahagia dan sejahtera, kata Wakil Bupati akan lahir anak yang sehat dan cerdas pula. Maka dari itu, peringatan Hari Keluarga Nasional merupakan perwujudan pentingnya arti keluarga terhadap upaya memperkuat ketahanan nasional.

“Tantangan yang dihadapi kita semua akibat pandemi berimplikasi terhadap kondisi kesehatan, pendidikan dan berbagai dampak lainnya. Maka Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat membutuhkan dukungan semua masyarakat, dunia usaha, lembaga pendidikan sampai media massa,” ajak Wakil Bupati.

Wujud sinergitas dalam dirupakan dalam bermacam kegiatan aktif yang berimplikasi terhadap tumbuh kembang anak. Pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, diantaranya.

“Kami juga minta kepada para Penyuluh dan Kader Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA). Merubah perilaku masyarakat adalah tantangan sekaligus tugas mulia yang harus Ibu-Ibu hadapi dengan kerja keras dan kerja cerdas. Pastinya dengan prosedur kerja yang tepat dan efektif,” jelas Wakil Bupati dalam arahannya yang disampaikan di Hotel Royal Senyiur, Kecamatan Prigen, Rabu (7/7/2022).

Di sisi lain, Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini menyatakan, peringatan Hari Anak Nasional sebagai momen penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh dan berkembang. Juga berpartisipasi serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

“Hari ini juga kita peringati Hari Anak Nasional dengan tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju". Tagline-nya, “Anak Tangguh Pasca Pandemi Covid-19. Hal itu karena banyak perubahan dalam pola kehidupan anak selama pandemi. Untuk itu dibutuhkan penyesuaian kembali pada diri seorang anak. Baik dalam kehidupan bermasyarakat, belajar maupun pemanfaatan waktu luang dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan,” himbau Wakil Bupati.

Sementara itu, untuk percepatan penanganan stunting, Pemerintah Kabapetn Pasuruan memberikan bantuan berupa paket data 50 Giga kepada anggota Tim Pendamping Keluarga (TPK). Tujuannya agar dimanfaatkan dalam pengisian aplikasi ELSIMIL (Elektronik Siap Nikah Siap Hamil). Di dalamnya terdapat Sistem Pelaporan Ibu Hamil Dengan Resiko Stunting.

Hadir dalam kegiatan, Penjabat Sekretaris Daerah Akhmad Khasani dan Kepala Perangkat Daerah terkait. Seperti Kepala Dinas P3AP2KB (Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana), Kepala Bapelitbangda (Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah) dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Tidak terkecuali Ketua Kementerian Agama, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial dan Kepala Puskesmas Purwosari dan Karangrejo. Turut hadir pula Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ketua Ikatan Bidan Indonesia dan para Penyuluh dan Kader Keluarga Berencana. (Eka Maria)