Sebagai bagian dari upaya menjaga iklim investasi di Kabupaten Pasuruan yang terus membaik, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu kembali menggelar Business Gathering (Temu Pengusaha), di Finna Golf and Country Club Resort, Prigen, Selasa (03/10/2017).

Temu pengusaha tersebut dihadiri oleh Sekda Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji, kemudian Kepala DPMPT Kabupaten Pasuruan, Samsul Arifin selaku Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal pada DPMTP Satu Pintu Propinsi Jawa Timur, Massundrio Projo dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pasuruan  , serta ratusan pengusaha dari berbagai perusahaan di Kabupaten Pasuruan.

Menurut Sunarto, Temu Pengusaha adalah agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk meningkatkan tali silaturrahmi antara Pemkab Pasuruan dan perusahaa-perusahaan yang menanamkan investasinya di Kabupaten Pasuruan. Dalam pertemuan tersebut, para pengusaha diberikan kebebasan untuk menanyakan seputar pembangunan investasi, mulai dari procedural perijinan hingga pelayanan public lainnya.

“Ada yang menanyakan tentang status tanah pabrik yang dulunya merupakan tanah industry dan sekarang menjadi tanah pertanian dan pertanyaan lainnya. Semua kita jawab dan dibantu dengan para pemateri sesuai bidangnya,” kata Sunarto dalam sambutannya.

Ditambahkannya, investasi di Kabupaten Pasuruan dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan nilai yang signifikan. Sunarto lantas mencontohkan, nilai investasi sampai dengan bulan september 2017 telah mencapai Rp 8,5 Trilyun, dan itu belum termasuk investasi yang berasal dari beberapa perusahaan asing.

“Ada perusahaan dari India yang berinvestasi sebesar Rp 375 Milyar, kemudian baru-baru ini juga ada 4 perusahaan lagi, yakni 2 perusahaan dari korea dan 2 perusahaan dari jepang dengan total nilai investasinya sekitar 2 Trilyun. Belum lagi umbulan yang nilainya mencapai sekitar 6 Trilyun. Target PAD juga sudah tercapai, bahkan sudah melebihi target Rp 8,5 Milyar selama satu tahun,” ungkap Sunarto dengan gamblang.

Tak hanya itu saja, untuk PDRB Kabupaten Pasuruan mulai tahun 2013 terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sebut saja untuk tahun 2013 mencapai Rp 54,57 juta per kapita per tahun, kemudian 2014 naik menjadi Rp 60,45 juta, 2015 naik lagi menjadi Rp 66,24 juta, 2016 meningkat drastis menjadi Rp 72,09 juta.  Pertumbuhan ekonomi juga terus naik secara konsisten, yakni mencapai 5,44 % pada tahun 2016 lalu, serta angka kemiskinan yang berhasil diturunkan secara drastis. (emil)