Badan Narkotika Nasional (BNN) Pasuruan kembali menggelar workshop dalam rangka melakukan sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Kegiatan yang dilakukan di Hotel Royal Tretes View. Jl. Raya Ledug, Prigen Pasuruan pada hari Rabu (31/10/2018) tersebut sebagai tindak lanjut dari Rapat Kerja dengan topik bahasan yang sama pada bulan  September 2018.

Dengan menghadirkan 30 calon pegiat anti narkoba yang berasal dari 15 instansi di Kabupaten Pasuruan, kegiatan ini mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Instansi Pemerintah untuk berperan serta dengan menjadi role model dan penggerak masyarakat dalam memasyarakatkan P4GN.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BNN Pasuruan, AKBP Erlang Dwi Permatadan dihadiri oleh dua narasumber yaitu, dr. Purwanto Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Provinsi Jawa Timur dan dr. Aris Budipratikto Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Pasuruan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas calon pegiat anti narkoba dengan beberapa pemahaman dan keterampilan yang berguna dalam melaksanakan kampanye anti narkoba di instansi pemerintah”, kata Erlang dalam sambutannya.

Erlang-pun mengajak para peserta untuk peduli dalam mencegah dan memerangi peredaran narkoba, baik di lingkungan keluarga, tempat tinggal maupun lingkungan kerja. Erlang berharap, seluruh Instansi Pemerintah ikut berperan aktif dalam program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.

Selain itu, dr. Purwanto menyampaikan pentingnya kerjasama BNN dengan lembaga pendidikan agar pengedaran Narkoba dapat diminimalisir. Menurutnya, saat ini Indonesia terdiri dari banyak usia produktif. Itu berarti produktivitas dan penghasilan Negara akan bertambah, apabila para remaja dengan usia produktif tidak tercandu Narkoba. Lembaga pendidikan diharapkan mampu menjauhkan anak didik dari narkoba agar anak Indonesia tidak mengalami kehancuran demografi.

Ditambahkan dr. H. Aris Budipratikto, M.H.Kes, melalui rapat kerja, ada pemetaan yang dilakukan terhadap para calon pegiat anti narkoba di Kabupaten Pasuruan. Sekaligus pembekalan tentang pencegahan serta pemberantasan penyalahgunaan narkoba di masyarakat.  

“Rapat Kerja Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba ini adalah pertemuan pelaksana program dengan stakeholder dan tokoh masyarakat untuk memetakan calon pegiat anti narkoba. Nantinya mereka akan memperoleh pengembangan kapasitas atau pelatihan P4GN”, ujarnya pada saat menyampaikan materi tentang Pemetaan Kawasan dan Penggiat Anti Narkoba.

Selanjutnya, untuk menggerakkan potensi kemandirian para pegiat anti narkoba yang berada di lingkungan pemerintah, Aris mengungkapkan rencana itu akan direalisasikan melalui pemetaan, penyusunan rencana aksi, menentukan sasaran prioritas program dan kegiatan di lingkungan masing-masing.

Dinas Kominfo merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pasuruan yang terus bersinergi dengan BNN Kabupaten dalam melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Diantaranya dilakukan dengan selalu menghadiri setiap agendanya untuk kemudian disampaikan ke khalayak melalui kegiatan publikasi di seluruh media massa yang dikelola Pemkab Pasuruan. Baik media konvensional (Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Pasuruan, majalah Suara Pasuruan) maupun media online (website di laman www.pasuruankab.go.id, media sosial seperti facebook di akun Dinas Kominfo Kab Pasuruan dan instagram di akun Kominfo Kabupaten Pasuruan). (Eka Maria+Dewi)