Untuk pertama kalinya sepanjang Pandemi Covid-19, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) bertatap muka dengan puluhan Kepala Sekolah (Kasek) SD dan SMP, Selasa (14/09/2021) pagi.
Tatap muka pun dikemas secara sederhana, namun sangat memperhatikan Protokol Kesehatan (prokes) ketat.
Dari pantauan di lapangan, tatap muka sekaligus pembinaan Kepala Sekolah ini diawali dengan Gowes (bersepeda) dari Kantor Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Pasuruan dan finish di SDN Ketangirejo II, Desa Ketangi, Kecamatan Kejayan.
Nah, di halaman sekolah inilah, para Kepala Sekolah dikumpulkan dengan pengaturan tempat duduk yang benar, wajib memakai masker, dan memastikan seluruhnya sudah melaksanakan vaksinasi.
Dalam sambutannya, Gus Irsyad mengaku sangat rindu untuk bertemu dengan masyarakat. Dalam artian turun ke lapangan untuk mendengar keluh kesah warga secara langsung.
Hanya saja, keinginan tersebut terkendala Pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap masyarakat dapat menghindari kerumunan.
"Rasanya sudah pasti bahagia karena bisa kembali bertemu dan berdiri, memberikan sambutan di hadapan masyarakat. Lebih dari satu setengah tahun, semuanya kita lakukan secara virtual atau daring (dalam jaringan)," katanya.
Di hadapan para tenaga kependidikan tersebut, Gus Irsyad menekankan beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh kepala sekolah. Diantaranya pembelajaran tatap muka dengan prokes ketat, peningkatan IT tenaga pendidik dan anak didik, hingga Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1092.
Perihal PTM, Gus Irsyad meminta para Kepala Sekolah untuk intens mengevaluasi jalannya PTM secara terbatas. Meskipun Kabupaten Pasuruan saat ini masuk Level I PPKM, namun bukan berarti lengah hingga tak lagi memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas yang kurang penting.
"Memakai masker sudah jadi kebiasaan. Bawa hand sanitizer di saku atau tas, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas yang tidak perlu. Saya minta semua Kasek untuk terus mengevaluasi pada siswa dan pegawai sekolah lainnya," jelasnya.
Tak hanya soal PTM dengan prokes ketat, para Kepala Sekolah juga diminta untuk bisa memanage pengelolaan anggaran sekolah yang berasal dari Dana BOS (bantuan operasional sekolah). Menurut Gus Irsyad, Kepala Sekolah sebagai seorang Manager harus cakap dalam mengawasi pertanggungjawaban BOS untuk peningkatan mutu peserta didik maupun kegiatan yang telah direncanakan dalam kebijakan.
"Kepala Sekolah adalah seorang Manager. Jadi harus bisa memanage apapun yang ada di sekolah. Termasuk pengelolaan Dana BOS untuk peningkatan kualitas pendidikan itu sendiri. Harus sesuai aturan dan jangan disalah gunakan," tegasnya.
Lebih lanjut adik kandung Walikota Pasuruan, Gus Ipul ini mengajak semua Kepala Sekolah untuk sama-sama berdoa dan bersholawat agar Kabupaten Pasuruan segera dibebaskan dari wabah Virus Corona. Terlebih empat hari lagi, Kabupaten Pasuruan berulang tahun ke 1092.
"Terus berdoa dan bersholawat agar Allah SWT segera menghilangkan Pandemi Covid-19 menjadi Endemi. Menjadi sebuah infeksi yang biasa terjadi dalam suatu wilayah geografis. Sehingga kita sudah tahu cara pencegahan secara dini. Kita doakan Kabupaten Pasuruan yang akan berulang tahun ke 1092 menjadi daerah yang selalu aman, sejahtera dan maslahat," tutupnya. (emil)
2461 x Dilihat
858 Disukai
833 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar