Agar peran dan posisi Humas baik di korporasi swasta maupun di instansi pemerintah semakin berkembang menjadi fungsi strategis manajemen bagi masing-masing organisasinya, pimpinan daerah harus memberikan dukungan penuh. Baik dari segi pembekalan ketrampilan yang berkaitan erat dengan tugas-tugas kehumasan maupun secara sistem. Demikian disampaikan CEO sekaligus Founder PR Indonesia, Asmono Wikan merespon tantangan Humas di era digital yang serba kompleks dan dinamis.       

Menurutnya, fungsi Humas tidak akan banyak berkembang tanpa dukungan dari pemimpin di setiap daerahnya. Jika masing-masing pemimpin daerah memberikan fungsi strategis, maka segala potensi yang dimilikinya sebagai seorang komunikator lebih maksimal.

“Kami tak ingin humas pemerintah hanya menjadi tenaga-tenaga praktikal yang sangat teknis. Sebab kalau begitu visi ke depan dikhawatirkan tidak akan pernah tercapai. Karena kalau Humas diberikan fungsi strategis oleh pimpinannya, maka talenta yang ada di tubuh Humas akan keluar. Untuk itu, perlu dukungan dari CEO atau kepala daerahnya”, tuturnya saat dijumpai Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan di akhir perhelatan event Anugerah Humas Indonesia bertema “Sinergi Membangun Reputasi” yang digelar di Balaikota Tangerang, Kamis (29/8/2019).

Untuk itu, Asmono berharap, sudah seharusnya jika setiap pimpinan daerah/ CEO korporasi swasta dapat mengikutsertakan masing-masing Humasnya dalam forum diskusi dan ajang kompetisi di bidang kehumasan. Sehingga melalui event tersebut dapat membuka cakrawala berpikiri para Humas dalam meningkatkan kompetensi, berbagi informasi, menambah jejaring sekaligus memperoleh apresiasi atas karya-karya yang dihasilkan.

Ditemui pada kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad menyampaikan bahwa hal tersebut telah diaplikasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan. Diantaranya dengan terus memperkuat positioning melalui aktivitas publikasi, meningkatkan kompetensi dan ketrampilan kehumasan di berbagai forum. Tidak terkecuali unjuk gigi mengikuti ajang kompetisi kehumasan berskala nasional dengan mengirimkan karya jurnalistik sebagai bagian dari produk-produk kehumasan.

Seperti halnya karya video profil Kabupaten Pasuruan yang dikirim di event Anugerah Humas Indonesia 2019. Hasilnya, video berdurasi 3 menit 51 detik yang menampilkan potensi pariwisata hingga pertanian maupun kearifan lokal budaya Kabupaten Pasuruan berhasil meraih penghargaan Silver Winner untuk kategori Best City Branding 2019.

“Dengan penghargaan yang kami peroleh melalui produk kehumasan berupa video profil Kabupaten Pasuruan ini, kami terus berupaya mem-branding Kabupaten Pasuruan dengan segala potensinya. Disinilah letak keseriusan Pemkab Pasuruan dalam mendukung tugas dan fungsi Humas Pemerintah agar jauh lebih berkembang dan maksimal dalam menghasilkan karya-karyanya sebagai representasi dari tugas dan fungsinya sebagai komunikator berkualitas. Termasuk meng-upgrade kemampuan tim Humas kami dengan mengikutsertakannya ke workshop kehumasan yang didalamnya mempelajari bagaimana strategi manajemen komunikasi untuk mem-branding Kabupaten Pasuruan dengan aktivitas publikasi dan konten jurnalistik yang dihasilkan. (Eka Maria)