Kondisi Balai Desa Pancur di Kecamatan Lumbang yang cukup memprihatinkan menarik perhatian Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto.

Oleh karena itu, di sela-sela kesibukannya, Senin (22/01/2024) siang, Andriyanto menyempatkan waktu untuk meninjau Balai Desa tersebut.

Pantauan di lapangan, Andri datang ke lokasi tersebut hanya didampingi Kabag Protokol, Hari Hijroh dan Camat Lumbang, Bambang Suhartono.

Begitu tiba, ia langsung disambut Kepala Desa Pancur, Winarto beserta perangkat desa lainnya.

Tak lama kemudian, Winarto menunjukkan kondisi balai desa pancur terkini.

Menurutnya, kondisi balai desa pancur terbilang cukup parah. Lebih dari 10 tahun, tak ada perbaikan sama sekali. Terlebih kondisi pendopo yang sangat miris di bagian atap, menjadikan pendopo tak bisa digunakan untuk berkegiatan.

"Gak beran digunakan untuk kegiatan, karena atapnya banyak yang ambrol. Kayu penyangga nya juga banyak yang lapuk," ungkapnya.

Ironisnya lagi, balai desa pancur posisinya bersebelahan dengan MI (Madrasah Ibtidaiyah) Al Islamiyah. Kata Winarto, awal bulan lalu pernah ada salah satu santri yang kejatuhan atap saat ia bermain di sekitaran pendopo balai desa.

"Awal bulan januari kemarin ini, ada satu anak yang kejatuhan atap. Yang namanya anak-anak, kalau main ya bisa di mana saja. Pas dia main ke bakai desa, kemudian tiba-tiba ia kejatuhan atap," terangnya.

Dengan kedatangan Pj Bupati Pasuruan, Winarto berharap agar Pemkab Pasuruan mengalokasikan anggaran perbaikan Balai Desa Pancur, sesegera mungkin.

"Mudah-mudahan tahun ini dialokasikan untuk memperbaiki balai desa pancur, karena banyak kegiatan yang bisa dilakukan di pendopo kalau kondisinya bagus. Terutama untuk penyerahan BLT, acara karang taruna dan lainnya," ucapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Andriyanto menegaskan bahwa tahun ini, Pemkab Pasuruan akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 200 juta. Anggaran tersebut merupakan bantuan keuangan khusus (BKK) yang diberikan oleh Pemda kepada desa-desa penerima.

"Tadi saya konfirmasi ke Kepala DPMD, ternyata tahun ini ada anggaran Rp 200 juta untuk memperbaiki Balai Desa Pancur," jelasnya.

Untuk sementara, Andri menghimbau agar Kades dan perangkat tetap waspada saat bekerja. Dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang menimpa salah satu bocah di sana.

"Semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Mudah-mudahan tribulan awal ini sudah dilaunching, dan langsung direalisasikan untuk perbaikan balai desa pancur," ucapnya.(emil)