Gemah Rempah Loh Jinawi Brang Kulon, sebuah festival yang mempunyai tujuan sebagai interaksi kebudayaan di Kabupaten Pasuruan, luar biasa.
Event yang dimulai sejak 21 September lalu ditutup oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis di Lapangan Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Sabtu (28/9/2024).
Dalam acara tersebut, hadir pula Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK) Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti; kemudian Pj Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Rr Dewi Maharani Nurkholis; Kapolres Pasuruan, AKBP Teddy Chandra dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Nurkholis mengatakan, Gemah Rempah Loh Jinawi Brang Kulon merupakan bukti nyata bahwa Indonesia, khususnya di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan memiliki budaya adat lokal yang menjadi warisan budaya leluhur Suku Tengger. Seperti Seni ketipung slompret suku tengger, monelan jarak kencak, tari kendhayaan, pencak kembangan hingga udeng yang menjadi "hiasan kepala" khas Suku Tengger.
"Program ini menjadi cara untuk merefleksikan kembali tradisi-tradisi kuno yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat suku tengger brang kulon yang erat kaitannya dengan jalur rempah nusantara," katanya.
Dengan selesainya program Gemah Rempah Loh Jinawi Brang Kulon, Nurkholis berharap kegiatan tersebut tidak langsung berhenti begitu saja. Melainkan diimplementasikan dalam aktifitas masyarakat, sehingga dapat mengangkat perekonomian demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasuruan.
"Saya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat dan berkelanjutan. Demi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, kelestarian budaya lokal, sehingga bisa menambah kemajuan warisan budaya yang ada di Kabupaten Pasuruan," harapnya.
Sementara itu, Irini Dewi Wanti menjelaskan bahwa Gemah Rempah Loh Jinawi merupakan sebuah festival yang mempunyai tujuan sebagai interaksi kebudayaan yang dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan berkaitan dengan jalur rempah.
Ia meyakini, giat tersebut dapat menjadi instrumen yang efektif dalam memperkuat ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan, sesuai dengan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yang ada di Kabupaten Pasuruan.
Terlebih, perjalanan jalur rempah tidak hanya tentang perdagangan dan budaya, tetapi juga tentang orang, alam, dan lingkungan di dalamnya. Pada perkembangannya kini jalur rempah dimanfaatkan sebagai cara kolaborasi antar negara untuk mewujudkan perdamaian dan pertemanan melalui UNESCO.
"Budaya Jalur Rempah diharapkan dapat menjadi salah satu pemicu bagi Laskar Rempah untuk memperluas wawasan, kecintaan, serta rasa memiliki terhadap Jalur Rempah yang akan diajukan sebagai salah satu warisan dunia UNESCO," tutupnya. (emil)
531 x Dilihat
86 Disukai
79 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar