Pj. Bupati Pasuruan: Inovasi dan Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah Akan Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
Pj. Bupati Pasuruan: Inovasi dan Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah Akan Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah E-Paper PDF E-Paper JPG Ringkasan AI
Eka Maria
Tahun : 2024
04 Jan
Penjabat
(Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto menyatakan, penerapan Elektronifikasi
Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), baik transaksi pendapatan maupun belanja
daerah akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengelolaan keuangan
Pemerintah Daerah. Sehingga
keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, pertanggungiawaban, dan pengawasan keuangan daerah menjadi
lebih efisien, transparan serta akuntabel.
Hal
itu juga yang melatarbelakangi Pemerintah Kabupaten Pasuruan menjalin relasi
dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam hal implementasi ETPD. Disampaikan
di hadapan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono beserta jajarannya
pada hari Kamis (4/1/2024), Kepala Badan
Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur tersebut banyak berdiskusi
sekaligus menggali tentang efektifitas penerapan transaksi non tunai. Terutama
di sektor pariwisata yang pada akhirnya dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD).
"Kami
Kabupaten Pasuruan memiliki potensi sumber daya alam yang hampir sama dengan
Banyuwangi. Kami juga punya pantai dan kota unik. Ada kekhasan masing-masing. Jika
di Banyuwangi ada suku Osing, maka kami ada suku Tengger. Ada sesuatu yang bisa
kami pelajari juga dari Pemkab Banyuwangi dalam penerapan ETPD. Misal untuk
peningkatan PAD," jelas Pj. Bupati Andriyanto didampingi oleh Sekretaris Daerah
Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko.
Dalam
agenda yang diikuti oleh Asisten, Staf Ahli, seluruh Kepala Perangkat Daerah
dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan tersebut, Pj. Bupati
Andriyanto juga menjabarkan upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam
mengoptimalkan potensi industri pariwisata agar terus tumbuh progresif. Baik
wisata alam, budaya maupun wisata belanja.
"Inovasi
yang berdampak benar-benar penting sekarang. Pemikiran kita harus extra ordinary. Dengan keberadaan suku
Tengger di Kabupaten Pasuruan dan suku Osing di Banyuwangi, mungkin nantinya kita
bisa melakukan revitalisasi suku-suku di wilayah kita," urainya di Lounge Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Sedianya,
selain berdiskusi seputar penerapan ETPD, visitasi Pj. Bupati Pasuruan dan
rombongan akan melihat lebih dekat tentang alur transaksi pajak dan retribusi
daerah di beberapa objek wisata di Banyuwangi. Diantaranya, pembayaran tiket
elektronik (e-ticket) di destinasi Grand Watudodol dan hutan de Djawatan.
Sementara
itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono merespon positif kunjungan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, forum silaturahmi tersebut menjadi
momen yang tepat bagi kedua daerah untuk saling berbagi penerapan transasksi
non tunai.
"Elektronifikasi
transaksi terus kami perluas. Selain di lingkungan Pemkab, kami juga mendorong
para pedagang pasar mulai bertransaksi secara non tunai menggunakan QRIS," pungkas
Mujiono. (Eka Maria)
1808 x Dilihat
307 Disukai
309 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar