Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto menyatakan, media massa baik media mainstream maupun media online berperan besar dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Oleh karenanya, dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi harmoni antara Pemerintah bersama insan media dalam mengoptimalkan diseminasi informasi kepada masyarakat.
Tentunya, kata Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur tersebut, dalam penguatan peran dasar media sebagai jembatan komunikasi dan informasi publik harus tetap mengindahkan kaidah jurnalistik yang berlaku. Mengedepankan penerapan keberimbangan berita/cover both side dalam penyajian informasi kepada khalayak adalah keniscayaan bagi jurnalis sebelum menyebarluaskan berita.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Pasuruan, saya mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan semuanya, insan pers di Kabupaten Pasuruan atas kontribusinya dalam mengkomunikasikan program kegiatan pembangunan kepada masyarakat. Mari bersama-sama memperkuat peran dasar sebagai jembatan komunikasi dan informasi dalam pendidikan publik. Pastinya dengan selalu mengedepankan prinsip keseimbangan berita berdasarkan fakta di lapangan," pintanya kepada ratusan jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasuruan, SekBer Wartawan Indonesia (SWI) dan Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu (AJPB).
Dalam agenda Jagongan Ngopi Bareng Pj. Bupati Pasuruan bersama Insan Pers bertema "Jalin Silaturahmi, Perkuat Sinergi" yang digelar di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti pada hari Jumat (12/1/2024) siang tersebut, Pj. Bupati Andriyanto meminta kepada para jurnalis untuk meningkatkan sinergi lintas instansi. Sebaliknya, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan dapat memberikan data empiris yang dibutuhkan.
"Keseimbangan berita dalam konteks ini mengacu pada fakta. Saya berharap, rekan-rekan selalu menjaga validitas data dan tidak berasumsi dalam pemberitaan. Karena itu, konfirmasi langsung kepada OPD terkait. Disitulah pentingnya peran Humas Pemerintah yang harus dimiliki setiap instansi, kepanjangan tangan dari masing-masing Kepala OPD dalam memberikan informasi" tandas Pj. Bupati Andriyanto dihadapan Kepala Perangkat Daerah yang turut hadir bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Yudha Triwidya Sasongko, seluruh Asisten, Staf Ahli dan Ketua PWI Pasuruan, Ziaul Haq.
Dikemas dalam suasana obrolan santai, acara dialog interaktif berlangsung sangat dinamis dan gayeng. Dimoderatori oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ridwan Harris, baik Pj. Bupati Andriyanto, Sekda Yudha maupun Kepala OPD menjabarkan pelaksanaan program-program pembangunan Kabupaten Pasuruan yang terus dimaksimalkan. Sekaligus menjawab beragam pertanyaan yang diutarakan oleh awak media di setiap sesi diskusi.
"Kami Pemkab Pasuruan terus berupaya meminimalisir disparitas pembangunan antara wilayah timur dan barat. Salah satunya dengan intens melakukan pembenahan pasar-pasar tradisional juga intens menggelar Pasar Murah," tutur Sekda Yudha dengan nada optimis.
Ditambahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Diana Lukita Rahayu, saat ini pihaknya terus mengoptimalkan proses revitalisasi pembangunan Pasar Wisata Cheng Hoo Pandaan. Sehingga akan menjadi icon wisata di Kabupaten Pasuruan. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Heru Farianto menjelaskan tentang perkembangan program Bangil Bersolek dan Berseri yang akan mempercantik beberapa spot Alun-alun Bangil dan sekitarnya. Targetnya, menjadikan Bangil sebagai representasi Ibukota Kabupaten Pasuruan agar lebih cantik dan menawan.
Sepanjang forum komunikasi publik berlangsung, para pewarta tampak antusias melontarkan beberapa pertanyaan serta masukan konstruktifnya. Sebut saja Zainal Khozin, jurnalis Jatim Satu News yang menyampaikan pertanyaan kepada Dinas Pariwisata seputar peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku pariwisata di Kabupaten Pasuruan.
"Supaya sektor pariwisata di Kabupaten Pasuruan maju dan terus berkembang, alangkah baiknya jika ada pelatihan Bahasa Inggris bagi pelaku pariwisata. Bisa berkolaborasi dengan Desa Wisata, UMKM dan pegiat ekonomi kreatif lainnya untuk kemudian dimasukkan dalam Kalender Wisata," katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata yang diwakili oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Timbul Wijoyo menyampaikan apresiasinya atas saran bersifat membangun yang disampaikan. Sembari menyebutkan tentang berkala setiap tahunnya dengan bermacam agenda pelatihan peningkatan kapasitas SDM yang dilaksanakan secara ditujukan kepada para pemandu wisata, pebisnis kuliner dan pelaku ekonomi kreatif lainnya. Adapun materi yang diberikan tidak hanya seputar Bahasa Inggris saja, melainkan juga keterampilan khusus lainnya yang berguna untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Kabupaten Pasuruan. (Eka Maria)
0 Komentar