Kepala Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto berkunjung ke kabupaten Pasuruan, Kamis (20/07/2023) pagi.
Kunjungannya tak lain dalam rangka pelepasan ekspor porang oleh CV Jia Li yang berlokasi di Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol.
Dari pantauan di lapangan, kedatangan Andriko langsung disambut Plh Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron serta Direktur CV Jia Li, Amin Budiman.
Andriko sendiri mendorong para investor maupun perusahaan untuk mengekspor tanaman porang. Lantaran budidayanya terbilang mudah dan murah dan tidak memerlukan banyak perlakuan khusus.
âTanaman porang mudah tumbuh dalam berbagai kondisi tanah, bahkan di lahan kritis sekalipun, sehingga jika dikembangkan lebih lanjut pada sektor hilir, di Indonesia seharusnya tidak akan memiliki kendala berarti dalam hal pemenuhan bahan baku,â paparnya.
Sementara itu, CV Jia Li sudah mulai mengekspor porang sejak tahun 2016. Porang yang diekspor sudah dalam keadaan kering alias porang oven.
Dalam sehari, kapasitas mesin oven bisa memproduksi sampai 110 ton porang basah. Hanya saja, apabila dikeringkan, maka perbandingannya dengan porang siap ekspor menjadi 1:7.
"Contohnya kalau produksinya 7 ton porang basah, maka keringnya menjadi 1 ton," ucapnya.
Khusus tahun ini, jumlah porang yang akan diekspor sebanyak 500 ton porang oven. Dan seluruhnya dikirim ke satu negara saja, yakni Cina.
"Kita full ngirimnya ke Cina," pungkasnya.
Di sisi lain, Plh Bupati Pasuruan, Mujib Imron menjelaskan bahwa potensi tanaman porang di Kabupaten Pasuruan lumayan besar. Dari data tahun 2022, pengembangan tanaman porang tersentra di Kecamatan Purwosari dengan luas lahan porang mencapai 10 hektar.
Dalam hal produktifitasnya ternyata bisa mencapai 18 ton per hektar. Jumlah tersebut masih bisa ditingkatkan dengan pemeliharaan dan perawatan yang lebih intensif.
"Dengan melihat potensi komoditas porang seperti ini, maka Kabupaten Pasuruan bisa menjadi salah satu kabupaten yang potensial, dan kita bertekad untuk bisa terus mengembangkan lebih luas lagi di kecamatan yang lain," tegasnya.
Di hadapan para undangan, Gus Mujib pun mengaku bangga lantaran porang dari Kabupaten Pasuruan bisa diekspor ke Cina. Harapannya tentu saja nilai ekspor bisa terus ditingkatkan, plus nilai produksi dan kualitasnya.
"Kami bangga karena porang dari Kabupaten Pasuruan bisa ekspor ke cina. Dan kami harap bisa ditingkatkan dalam hal nilai ekspor, nilai produksi serta kualitas dan kuantitasnya," ucapnya.
Di akhir sambutannya, pria yang akrab disapa Gus Mujib ini mengingingkan agar keberlangsungan produksi ekspor bisa terus dijaga. Dengan catatan para petani juga mendapatkan keuntungan ketika menjual porang mereka.
"Maka dari hukum sampai hilir harus ada kesinambungan. Termasuk harga, karena seperti disampaikan direktur dan bu stefani kalau para petani tidak mau menjual hasil taninya dikarenakan harga yang sangat rendah. Inilah yang harus menjadi catatan pusat bisa mempertimbangkan harga dan nilai ekonomi porang," tutupnya. (emil)
2687 x Dilihat
386 Disukai
373 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar