Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron sangat menaruh harapan kepada POKMASWAS (Kelompok Masyarakat Pengawas) Perikanan agar lebih aktif lagi dalam memaksimalkan tugas dan perannya di masyarakat pesisir. Khususnya dalam memberikan edukasi kepada nelayan agar senantiasa menjaga kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan.

Dalam arahannya yang disampaikan pada saat membuka Pembinaan POKMASWAS di Wilayah Pesisir yang dipusatkan di Pendopo Kecamatan Kraton, Gus Mujib sapaannya menggarisbawahi tentang pentingnya menjaga kawasan konservasi perairan pesisir. Tentunya, untuk membangun kesadaran kolektif para nelayan tersebut harus dilakukan secara bersama-sama dan kontinyu.  

"Ayo, POKMASWAS harus terus berperan dalam mengedukasi nelayan agar melestarikan ekosistem di pesisir. Kami mengajak, mari kita mencari rejeki yang halal secara bersama-sama. Insyaallah dengan niat ibadah mencari rizki, ada peningkatan kesadaran bahwa laut harus terus kita jaga. Ikan yang kecil-kecil harus dilestarikan untuk ke depannya," pinta Wakil Bupati pada hari Senin (22/5/2023) siang.

Menurut hemat Wakil Bupati, POKMASWAS juga harus mampu menjadi mediator antara nelayan. Dengan peningkatan kesadaran dalam menjaga keberlangsungan ekosistem laut, maka secara otomatis akan memberkan dampak sigfinikan terhadap kelestarian ikan untuk mencukupi kebutuhan generasi di masa yang akan datang.

"Pantai, laut kita harus terus kita jaga. Sebagai media edukasi, POKMASWAS juga bisa memanfaatkan TIK. Itu harus dioptimalkan. Apalagai sekarang ini eranya serba digital. Monggo kita terus berkomitmen, jaga kelestarian alam kita, supaya anak cucu kita masih bisa mendapatkan ikan-ikan. Secara keekonomian juga tetap dapat diperoleh," ajak Gus Mujib dengan nada optimis.

Hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pasuruan Alfi Khasanah dan unsur MUSPIKA (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) Kraton. Tidak terkecuali Tim POKMASWAS yang tampak antusias selama mengikuti forum diskusi yang berlangsung dinamis tersebut.         

Diketahui, POKMASWAS dibentuk oleh Pemerintah untuk membantu melakukan pengawasan sekaligus melakukan upaya penyadaran hukum melalui sosialisasi dan pelaksanaan prinsip 3 M Melihat/Mendengar, Mencatat dan Melaporkan.

Tidak hanya bertugas dalam pengawasan kawasan konservasi perairan saja, tetapi juga turut serta dalam melakukan sosialisasi aturan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Termasuk melaporkan jika semisal ada tindakan pelanggaran dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan. (Eka Maria)