Bunga Krisan dan Sedap Malam, dua jenis bunga khas Kabupaten Pasuruan, ditampilkan dalam Pawai Bunga 2017, di Lapangan Kecamatan Rembang, Sabtu (14/10/2017).

Pawai yang digagas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan itu dihadiri Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf didampingi Wakil Ketua I, Ny Endah Mulyaningsih, kemudian Ketua Iswara (Istri Wakil Rakyat) Kabupaten Pasuruan, Ny Sudiono Fauzan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi dan diikuti ratusan peserta pawai yang kesemuanya adala anak-anak TK se-Kabupaten Pasuruan.

Dari pantauan di lapangan, para peserta pawai berjalan kaki sejauh 1 KM dari Lapangan Kecamatan Rembang yang menjadi lokasi pemberangkatan hingga garis finish yang tak jauh dari Kecamatan Rembang. Layaknya seorang model di atas catwalk, anak-anak yang lucu dan menggemaskan itu tak canggung menampilkan kebolehan dalam memakai gaun yang dihiasi bunga krisan dan sedap malam itu.

"Senang sekali, karena bunganya harum dan dipakaikan ibu guru di badan saya," ujar Aisyah (5), salah satu peserta pawai asal Kecamatan Gempol.

Meski berpanas-panasan lantaran mereka harus siap di lokasi dari jam 12 siang, akan tetapi tak menyurutkan semangat mereka untuk menjadi ratu sehari yang disaksikan ribuan warga sekitar.

"Saya mulai dandanin murid saya sejak pukul 9 pagi dan baru selesai pukul 11. Meski lama tapi mereka senang karena tampil cantik seperti seorang putri," ungkap Ninik Sharma (39), salah satu guru pendamping anak-anak TK asal Kecamatan Bangil.

Sementara itu, Kedispendik Iswahyudi menjelaskan bahwasanya Pawai Bunga mulai dilaksanakan dari tahun 2016 lalu, dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan Bunga Krisan dan Sedap Malam sebagai ikon bunga Khas Kabupaten Pasuruan. Dua bunga tersebut merupakan kebanggaan masyarakat Kabupaten Pasuruan, lantaran telah menjadi kebutuhan semua masyarakat se-Indonesia.

"Bunga krisan dan sedap malam selalu ada di hotel, resort, maupun restoran mewah di tanah air. Bunga krisan memiliki beragam warna yang cantik, seperti ungu, kuning, merah muda, hijau sampai merah. Sedangkan sedap malam memiliki aroma yang sangat harum, sehingga menambah kenyamanan saat menciumnya. Maka dari itu, kedua bunga ini kami tampilkan dalam pawai supaya masyarakat lebih mengenal bunga Krisan dan Sedap Malam," kata Iswahyudi di sela-sela acara.

Ditambahkannya, jumlah peserta yang mengikuti pawai sebanyak 166 anak yang kesemuanya berasal dari anak-anak TK dari perwakilan 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Setiap satu kecamatan didampingi oleh beberapa orang guru yang juga didandani sama seperti peserta pawai.

"Karena anak-anak kalau tidak ditemani guru nya, maka bisa saja anak-anak malah nangis atau enggan untuk ikut pawai. Maka dari itu, kita juga minta masing-masing perwakilan kecamatan ada yang jadi guru pendamping, supaya anak-anak juga tidak takut untuk tampil di depan publik," jelasnya.

Di sisi lain, Bunda PAUD Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis mengaku berterima kasih kepada Dinas Pendidikan yang telah sukses menyelenggarakan Pawai Bunga tahun 2017. Kata Lulis, kegiatan ini harus dijadikan agenda rutin setiap tahunnya, dengan tujuan mengangkat citra dan kepopuleran bunga krisan dan sedap malam di Kabupaten Pasuruan.

"Saya acungi jempol buat Dispendik yang sangat luar biasa melaksanakan pawai bunga ini. Saya minta agenda ini terus dilaksanakan setiap tahunnya," tegasnya. (emil)