Bencana banjir dan musim hujan yang merusak infrastruktur jalan hingga banyak yang mengatakan Pasuruan sebagai Wisata Jeglongan Sewu, membuat banyak pengendara resah, bahkan sampai ada yang meninggal dunia. 

Komunitas Pasuruan Center sebagai salah satu organisasi perkumpulan para pimpinan Pondok Pesantren, pimpinan ormas dan aktivis sosial tergerak hati untuk mendorong pemerintah Propinsi hingga pusat agar segera memperbaiki infrastruktur jalan tersebut, dengan menggelar Aksi Cinta Pasuruan Jilid I, Minggu (05/02).

Aksi tersebut diikuti oleh ratusan orang yang berasal dari beberapa elemen pondok pesantren dan pimpinan ormas di Bangil, dimana mulai dari Jembatan Kedunglarangan hingga Rel Kereta Api Latek, mereka menandai jalan yang berlubang dengan bentuk melingkar menggunakan cat putih.

"Supaya pemerintah propinsi dan pusat mengetahui bahwa kondisi jalan yang melintas di Kabupaten Pasuruan rusak parah. semoga dengan kita lingkari, akan segera diikuti dengan perbaikan secepatnya," kata Imam Haromain, Ketua Rijalul Ansor Bangil di sela-sela aksinya.

Ditambahkannya, Dalam aksi Cinta Pasuruan jilid I ini, Pasuruan Center menyatakan sikap sebagai berikut:

Pertama, Menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan lebih mengutamakan keselamatan

Kedua, Menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk berjibaku dan bau-membau memperbaiki jeglongan sewu sebisa mungkin.

Ketiga, Menghiimbau dan mendesak Pemerintah sebagai pengambil kebijakan untuk secepatnya menanggulangi bencana ini. Baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

"Dengan tujuan untuk membantu pengguna jalan agar lebih berhati-hati dengan kondisi jalanan yang mulai membahayakan karena di bangil.  Sudah sering jatuh korban bahkan ada yg korban jiwa. Besar harapan kami pada khususnya adalah kita bisa saling membantu dan bisa bekerjasama dg baik dalam kemajuan dan kebaikan Pasuruan," imbuhnya. (emil)