Dalam mengemban amanahnya sebagai tenaga pendidik, seorang guru sudah sepatutnya bertugas secara professional, berintegritas dan selalu bersyukur. Pesan itu disampaikan Wakil Bupati Mujib Imron pada saat menghadiri Pembinaan dan Pengarahan bertema besar Sosialisasi Pemetaan Data, Sarana Prasarana Lembaga di Kabupaten Pasuruan.

Menurutnya, ketiga prinsip tersebut merupakan prinsip sekaligus modal utama bagi seorang guru. Baik yang sudah berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun yang masih honorer. Sehingga dapat melaksanakan kewajibannya dalam mendidik tunas-tunas bangsa lebih maksimal. Tentu saja menunaikannya dengan lebih ikhlas.

“Kita harus mempelajari apa yang menjadi tugas kita. Dalam menjalankan tugas harus secara profesional, bertanggung jawab dan berintegritas,” ujar Wakil Bupati dalam arahannya yang disampaikan di Aula Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Kecamatan Rembang, Selasa (22/2/2022).

Ditambahkan Wakil Bupati, sikap dan etos kerja tersebut harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Karena sejatinya, tugas utama dari seorang guru, bukan mengajar. Akan tetapi mendidik murid.

Menurutnya,  peran guru saat ini tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswanya saja. Melainkan juga nilai-nilai  kehidupan. Oleh karenanya, dalam proses penyampaiannya, seorang guru harus dituntut lebih kreatif serta memiliki inovasi dalam mentransfer ilmunya. Terlebih dengan kemajuan jaman yang semakin canggih dan serba menggunakan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).

Meskipun demikian, dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan tersebut Wakil Bupati tetap menekankan bahwa guru tetap harus memberikan contoh secara langsung dan tidak hanya memanfaatkan teknologi saja. Sehingga harus terus mengasah kemampuan, skills serta kompetensi yang dimiliki.

“Di masa pandemi, guru harus kreatif dan inovatif. Dalam mendidik juga harus memberikan contoh yang baik. Kompetensi guru juga harus update, terutama dari segi pengetahuan,” pintanya.

Selanjutnya menurut Mujib Imron yang terpenting adalah bagaimana para tenaga pendidik tersebut dapat memberi contoh secara langsung. Tidak hanya didalam kelas namun juga di dalam lembaga pendidikannya serta guru dapat hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai tokoh yang bisa dijadikan contoh.

“Guru harus menjadi contoh didalam kelas, dilembaga dan yang lainnya. Terutama guru juga harus hadir ditengah masyarakat karena dapat dijadikan contoh bahwa guru juga bisa mengabdi untuk masyarakat,” sebutnya. (Iguh+Eka Maria)