Untuk memulihkan kondisi perekonomian masyarakat di pedesaan selama masa pandemi, Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berupaya mengoptimalkan potensi Desa agar lebih memberikan nilai tambah. Diantaranya dilakukan dengan mengembalikan performa konsep Desa Wisata yang hingga saat ini menjadi tiang penyangga perekonomian warga Desa.
Dalam agenda Meet and Greet bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) di Wisata Taman Dayu Golf and Resort, Kecamatan Pandaan, Jumat (5/3/2021), Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron menyampaikan di hadapan Menteri PDTT, A. Halim Iskandar dan para pegiat wisata tentang sektor pariwisata terutama di daerah yang mengalami penurunan signifikan. Sehingga berdampak terhadap kondisi perekonomian warga Desa.
“Pariwisata selama ini menjadi salah satu sektor yang diandalkan untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional di tengah bencana non alam pandemi Covid-19. Tentunya, kami Pemkab Pasuruan pastinya berkewajiban untuk meningkatkan sektor wisata di seluruh pedesaan”, ujarnya.
Gus Mujib sapaan akrab Wakil Bupati Pasuruan menyampaikan, dibutuhkan kebersamaan untuk mengatasi permasalahan turunnya sektor pariwisata sebagai akibat pandemi. Konsep Desa Wisata yang menyajikan objek wisata outdoor menjadi sebuah solusi. Karena selain lokasinya yang di luar ruangan, sudah barang tentu mengindahkan protokol kesehatan. Harapannya akan tetap mampu menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk tetap berkunjung meskipun pandemi masih belum berakhir.
“Desa Wisata merupakan destinasi wisata yang sangat memungkinkan untuk diterapkan protokol kesehatan dengan baik, karena wisata ini berjenis outdoor. Jadi lebih aman di masa pandemi. Sehingga secara otomatis juga bisa menghindari kerumunan massa”, papar Wakil Bupati.
Sementara itu, Menteri PDTT, A. Halim Iskandar yang familiar disapa dengan sebutan Gus Menteri tersebut menjelaskan bahwa hingga saat ini, Pemerintah Pusat terus berupaya untuk memulihkan perekonomian yang tumbang akibat Covid-19 melalui tataran terkecil yakni lingkup Desa. Adapun skenarionya dapat dilakukan melalui BUMDes yang dikelola untuk membuat Desa Wisata dengan menonjolkan beragam potensi yang dimilikinya.
“Pemulihan ekonomi nasional mayoritas berasal dari APBN dan pemulihannya dimulai dari Desa Wisata yang dikelola oleh BUMDes. Sebagai badan hukum, statusnya sama dengan BUMN dan BUMD”, terangnya.
Di akhir penjelasannya, Menteri PDTT berpesan, agar pengelolaan Desa Wisata lebih efektif, maka di setiap Desa harus ada satu BUMDes. Sehingga diharapkan mampu mengangkat kembali tingkat perekonomian Desa yang lesu akibat pandemi. Menurutnya, Jawa Timur merupakan salah satu Provinsi yang maju tata kelola BUMDes-nya.
Dalam forum diskusi yang digelar dalam format perbincangan santai secara langsung dan virtual melalui aplikasi Zoom Meeting tersebut berlangsung gayeng selama sekitar tiga jam. Selain dihadiri oleh rombongan dari Kementerian PDTT, tim dari Sampoerna Group Foundation juga para pengelola Desa Wisata di Kabupaten Pasuruan juga turut meramaikan. (Eka Maria+Iguh)
3394 x Dilihat
702 Disukai
639 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar