Untuk membangkitkan kembali Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memberikan dukungan penuh dari sisi pemasarannya. Diantaranya dilakukan melalui bermacam kegiatan yang melibatkan stake holder di sektor perbankan.
Disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Jatim Tahun Buku 2020 pada hari Senin (3/5/2021) yang dipimpin oleh Komisaris Independen Bank Jatim Muhammad Mas’ud, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan dukungan tersebut diberikan dengan cara meningkatkan strategi pemasaran. Diantaranya melalui program JATIM BEJO (Jawa Timur Belanja Online).
“Kami memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM Jatim agar lekas pulih di masa pandemi. Kerjasama dengan Bank Jatim lewat program JATIM BEJO, misalnya. Targetnya mampu mendorong pengadaan barang dan jasa”, terangnya.
Selain itu, Pemprov Jatim juga terus menggencarkan beragam kegiatan pemulihan lainnya. Seperti melakukan pendampingan pemasaran secara online melalui marketplace. Sekaligus memberikan arahan tentang katalog digital tentang produk UMKM.
“Sampai saat ini, Pemprov Jatim juga mendorong UMKM Jatim lewat aplikasi mandiri. Juga menggerakkan pemasaran lewat media sosial pemasaran yang dibuat oleh asosiasi UMKM. Termasuk memberikan pengembangan usaha kepada para pelaku UMKM”, papar Gubernur.
Adapun upaya pengembangan usaha yang telah dilaksanakan dalam bentuk memberikan pelatihan pengembangan usaha dan layanan konsultasi bagi UMKM yang dilakukan oleh klinik UMKM Jatim. Tidak terkecuali melalui peningkatan kualitas produk (desain logo dan kemasan), sinergi antara Dinas Koperasi UKM Provinsi Jatim dengan Millenial Job Center (MJC).
Dihadiri Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron, Gubernur menjelaskan bahwa pembiayaan Bank Jatim melalui peminjaman kredit bagi para pelaku UMKM merupakan bagian dari dana bergulir di Provinsi Jatim. Tujuannya tidak lain supaya mereka mampu mengembangkan usahanya dengan cepat di masa pandemi.
“UMKM saat ini lebih memilih dengan mengelola produknya dengan digitalisasi antar pembeli dan penjual. Maka dari itu dibutuhkannya akselerasi ekonomi digital. Mengapa? Karena pola transaksi masyarakat yang semakin bergeser, inovasi yang berlanjut dan semakin luasnya kolaborasi. Tidak terkecuali perusahaan konvensional yang sudah go digital. Sehingga persepsi atas outlook digitalisasi ekonomi dan keuangan di tanah air semakin posesif”, terangnya di hadapan para peserta rapat yang juga dihadiri oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Imam dan Komisaris Utama Bank Jatim Akhmat Sukardi. (Eka Maria+Lukman)
2813 x Dilihat
502 Disukai
396 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar