Selama puncak musim hujan, masyarakat harus mewaspadai bencana alam yang berpotensi terjadi sewaktu-waktu, baik banjir, longsor maupun angin kencang. Warning cuaca ini disampaikan Agatha prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, menyikapi cuaca ekstrim yang masih terjadi di seluruh wilayah Jawa Timur saat ini.
Tahun ini, siklus puncak musim hujan terjadi sejak pertengahan Januari sampai awal Februari nanti. Pantauan citra satelit BMKG Juanda, kuatnya pertumbuhan awan Cumulus Nimbus (CB) menyebabkan curah hujan dengan intensitas ringan sampai deras masih sangat berpotensi terjadi setiap hari. Sehingga kondisi tersebut perlu diwaspadai sekaligus diantisipasi dampak bencana yang bisa diakibatkan.
“Yang perlu diwaspadai kita semua sekarang ini, tingginya curah hujan yang sewaktu-waktu bisa mengguyur seluruh daerah di Jawa Timur. Blocking awan CB di puncak musim hujan yang mengakibatkan angin kencang dan thunderstorm atau hujan disertai petir dan guntur juga perlu diperhatikan. Untuk itu, kami himbau masyarakat agar lebih mewaspadainya”, jelasnya waktu dihubungi Bidang Data dan Informasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasuruan.
Menurut Agatha, dari arah pergerakan angin dan awan yang terpantau setiap harinya, ada kecenderungan jika hujan dengan intensitas ringan sampai deras akan terlebih dulu mengguyur Jawa Timur sisi barat seperti Bojonegoro, Lamongan, Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya, baru kemudian bergerak ke arah barat daya dan timur seperti Pasuruan, Probolinggo dan sekitarnya. Seperti yang diprediksikan hari ini, Selasa (01/02/2017), angin berkecepatan 28 km/ jam bertiup dari arah barat menuju barat daya berkecepatan 28 km/ jam. Sedangkan hujan diperkirakan turun pada sore dan malam hari.
Sebagai upaya antisipasi bencana di puncak musim hujan, BMKG berkoordinasi secara intens dengan beberapa instansi, diantaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. Beragam konten tentang prakiraan cuaca berikut analisanya serta peta prakiraan daerah potensi banjir di Jawa Timur didistribusikan ke beberapa media, terutama media sosial seperti grup WhatsApp (WA) Info Publik BMKG Jatim yang terus di-update untuk kemudian disebarkan ke masyarakat.
Diketahui, tingginya curah hujan selama kurang lebih sebulan terakhir, beberapa wilayah di Jawa Timur terendam banjir. Tidak terkecuali beberapa Kecamatan di Kabupaten Pasuruan, seperti Kecamatan Kraton, Rejoso, Grati, Winongan, Purwosari dan Kecamatan Pohjentrek. Akibatnya, banjir tidak hanya merendam ratusan rumah di daerah terdampak saja, tetapi juga melumpuhkan jalur pantura Pasuruan – Probolinggo serta menghambat perjalanan kereta api jurusan Banyuwangi – Surabaya.
Upaya solusi telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasuruan dengan mengajukan beberapa usulan penanganan banjir yang disampaikan langsung ke Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Kantor Kementerian PU-PERA Jakarta, (30/01/2017). Diantaranya, normalisasi 8 sungai yang masuk wilayah Balai Besar Wilayah Sungai Provinsi dan Nasional seperti Kedunglarangan, Wrati dan Kali Welang, pembangunan tanggul, peninggian jembatan, perbaikan jalan, hingga tindak lanjut kedaruratan banjir. Hasilnya, Pemerintah Pusat akan menindaklanjutinya dalam waktu dekat. (Eka Maria)
3784 x Dilihat
784 Disukai
530 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar