Masyarakat wajib mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang setiap saat mengintai di puncak musim hujan. Himbauan ini disampaikan Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr. Rahmat Aprillah menyikapi relatif tingginya jumlah korban jiwa di wilayah Jawa Timur yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus dengue yakni mencapai 52 jiwa, terhitung sampai hari Kamis (30/1/2019) pukul 17.00 WIB.
Adapun total jumlah kasus suspect Demam Berdarah Dengue (DBD) di penghujung bulan Januari tahun ini sebanyak 3.212. Sedangkan di Kabupaten Pasuruan ada 19 kasus dengan jumlah korban meninggal 2 jiwa dengan sebaran daerah endemis yang tersebar di beberapa Kecamatan. Diantaranya, Beji, bangil, Pandaan, Winongan dan Wonorejo.
“Kami terus galakkan gerakan Gemas Darling alias Gerakan Masyarakat Sadar Lingkungan yang tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dengan langkah pembarantasan sarang-sarang nyamuk. Kami memberlakukan satu rumah satu kader Jumantik atau Juru Pemantau Jentik. Artinya, di setiap rumah, ada satu kader yang menjadi Jumantik”, jelasnya pada saat melakukan dialog interaktif di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Pasuruan, Jumat (1/1/2019).
Upaya mempersempit jumlah wilayah Desa endemis untuk mencegah timbulnya kematian akibat DBD juga terus digencarkan. Diantaranya dengan bersinergi dengan seluruh Puskesmas di Kabupaten Pasuruan melalui program pemberantasan DBD.
“Fokus pemberantasan nyamuk penyebab DBD kami lakukan dengan mengedepankan program PSN 4M Plus yakni menguras, menutup, mendaur ulang dan memantau jentik. Hal itu selalu kami tekankan kepada Puskesmas untuk memberikan sosialisasi edukasi tentang upaya preventif pencegahan DBD di puncak musim hujan”, tandas pria berkacamata yang dikenal ramah ini.
Menurutnya, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Terutama dengan intens melakukan beberapa tindakan pemberantasan sarang-sarang nyamuk, sehingga dapat mereduksi jumlah kasus DBD. Tidak terkecuali rajin memeriksa kondisi sekitar rumah untuk memastikan tidak adanya tempat perkembangbiakan jentik nyamuk.
“Masyarakat juga harus mewaspadai gejala DBD. Jika ada anggota keluarga atau semisal kita sendiri mendadak mengalami demam disertai mual dan muntah, segera periksakan ke dokter terdekat. Jadi bisa langsung dideteksi dini”, pungkasnya. (Eka Maria)
4961 x Dilihat
2002 Disukai
643 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar