Sebanyak 26 Penjajah Seks Komersial (PSK) berhasil diamankan oleh Tim Gabungan Polisi Militer (PM), TNI AD, AL, dan Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Rabu (28/09/2017) malam.

Puluhan wanita penghibur itu ditangkap saat melakukan aksinya di sekitar wilayah Pesanggrahan, Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Yudha Triwidya Sasongko, Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Pasuruan mengatakan, razia PSK tersebut merupakan bagian dari Operasi Cipta Kondisi dalam rangka menyambut HUT TNI dan penegakan disiplin anggota TNI, serta menyambut MTQ Jawa Timur yang akan dilaksanakan di wilayah Pandaan, mulai tanggal 30 September 2017.

“Razia ini beranggotakan tim gabungan, yakni dari PM, TNI AD dan AL sebanyak 15 orang, dan puluhan anggota Satpol PP Kabupaten Pasuruan. Kita mulai pada pukul 8 malam, dan kita gerebek tempat-tempat yang disinyalir digunakan sebagai lokasi bisnis esek-esek,” kata Yudha di sela-sela razia.

Tempat-tempat yang menjadi target sasaran adalah wisma-wisma yang beroperasi di Pesanggrahan, Prigen. Kata Yudha, kedua puluh enak PSK tersebut berasal dari daerah luar Pasuruan, yakni Mojokerto, Malang, Blitar, Ponorogo, Lumajang, Boyolali, Indramayu, Salatiga, Garut, Bekasi dan Surakarta.

“Usia para PSK antara 20 tahun sampai 43 tahun. Rata-rata usianya 25 tahun an, dan kami sangat menyayangkan dengan apa yang sudah mereka lakukan, karena sejatinya mereka masih produktif untuk melakukan hal-hal yang jauh lebih bermanfaat ketimbang menjajakan tubuh mereka,” tandasnya.

Setelah ditangkap dan diamankan, para PSK tersebut diberikan pembinaan oleh Dinas Sosial dan Kantor Kementerian Agama. Tujuannya tak lain agar mereka cepat sadar bahwa apa yang sudah mereka lakukan itu adalah salah, sehingga diharapkan tidak lagi melakukan pekerjaan hina itu.

“Pagi hari kita juga melakukan pengecekan kesehatan, dan kita temukan 3 orang yang tengah terinveksi HIV AIDS. Yang lainnya setelah dibina, langsung kita kembalikan ke rumahnya masing-masing,” urai pria penghobi olahraga renang itu. (emil)