Reduksi Resiko Bencana, Wabup Gus Shobih Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana Bersama Kepala BNPB dan Menko PMK
Reduksi Resiko Bencana, Wabup Gus Shobih Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana Bersama Kepala BNPB dan Menko PMK E-Paper PDF E-Paper JPG Ringkasan AI
Eka Maria
Tahun : 2025
22 Mar
Pemerintah
Kabupaten Pasuruan terus berupaya mereduksi resiko bencana. Diantaranya dengan
intens berkoodinasi dengan Pemerintah Pusat. Seperti halnya yang dilakukan oleh
Gus Shobih, sapaan akrab Wakil Bupati Shobih Asrori pada saat menghadiri Rapat
Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana di Graha Badan
Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Jakarta.
Bersama
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng
Hariyadi, Gus Shobih mengikuti forum diskusi dan evaluasi yang dibuka oleh Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno
tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan penjabaran Kepala BNPB, Letjen TNI Dr.
Suharyanto yang menyebutkan bahwa Rakornas Penanggulangan Bencana yang digelar
pada hari Kamis (20/3/2025) memberikan kesempatan kepada Kepala Daerah baru. Baik
Gubernur, Bupati/ Walikota untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
"Momentum
pergantian pemimpin nasional dan pelantikan Kepala Daerah serentak awal tahun
perlu dimaknai sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesiapsiagaan daerah
dalam penanggulangan bencana," ucapnya.
Sementara
itu, pada saat dijumpai seusai Rakornas, Gus Shobih mengatakan, kegiatan tersebut
sebagai langkah mengurangi resiko bencana di daerah. Menurutnya, dengan perbedaan
kondisi geografis wilayah Indonesia, akan ada wilayah yang berpotensi bencana
dan ada yang tidak. Ia memberikan contoh berupa derasnya aliran air di beberapa
daerah yang mengakibatkan bencana banjir ketika hujan deras.
"Ada
satu daerah yang tidak menjadi langganan banjir karena daerah itu miring atau
lebih tinggi. Sehingga air itu nanti akan mengalir ke daerah yang lebih rendah
dan itu yang menyebabkan banjir. Apalagi kurangnya wilayah resapan air,"
katanya.
Ditambahkannya,
Rakornas tersebut sekaligus menjadi momen untuk mensinkronkan agar kebencanaan
dapat ditangani dengan baik oleh seluruh Kepala Daerah. Tentunya dengan respon
cepat dari Pemerintah Daerah sebagai garda terdepan dalam penanganan dan penanggulangan
bencana. Demikian juga dengan perencanaan pembangunan yang harus mempertimbangkan
berbagai aspek. Terutama dampak yang akan terjadi setelahnya.
"Selain
Pemerintah Daerah harus hadir, perencanaan pembangunan yang direncanakan dan
sudah menjadi program dari masing-masing Kepala Daerah terpilih ini dipikirkan
dulu sebelum melaksanakan program. Termasuk dampaknya apa yang akan
terjadi," terangnya.
Diakhir
keterangannya, Shobih Asrori mengatakan menyampaikan tentang dua faktor penting
dalam rangka mitigasi bencana. Hal itu dapat dilakukan dengan benar-benar
memperhatikan kebencanaan. Sekaligus memperkuat kelembagaan. (Iguh+Eka Maria)
150 x Dilihat
20 Disukai
19 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar