Hari ini, Rabu (21/2/2024), Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto meresmikan Pekerjaan Rekonstruksi Pembangunan Jalan Kabupaten. Dalam sambutannya disampaikan, seluruh elemen masyarakat agar benar-benar memanfaatkannya untuk memudahkan mobilitas dan aksesibilitasnya.

Menurut hemat pria berkacamata berpembawaan enerjik yang merupakan tenaga pendidik Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga tersebut, harapan terbesar dari pembangunan fisik tidak lain adalah memberikan dampak signifikan bagi kehidupan masyarakat. Terutama bagi peningkatan kondisi sosial ekonomi warga.

"Kondisi jalan jika sudah bagus, maka harus bisa berdampak terhadap peningkatan hasil pertanian, misalnya. Sehingga kondisi sosial ekonomi masyarakat akan meningkat. Ini yang saya inginkan," ujarnya didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Diana Lukita rahayu.  

Oleh karenanya, Pj. Bupati Andriyanto berpesan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan agar senantiasa melakukan monitoring dan evaluasi terhadap setiap pembangunan yang telah dilaksanakan. Utamanya pembangunan konstruksi di Kabupaten Pasuruan. Sejauh mana efektifitas pemanfaatan anggaran yang berdampak pada masyarakat.

"Karena itu, bisa benar-benar dimanfaatkan dengan mengembangkan beragam inovasi. Hari ini kita meresmikan salah satu pekerjaan konstruksi yaitu jalan di Desa Pakukerto yang secara simbolis dengan memecahkan kendi. Harapannya agar perawatan konstruksi jalan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya di Cafe Gading Flower, Desa Pakukerto Kecamatan Sukorejo.

Di penghujung arahannya, Pj. Bupati Andriyanto menjabarkan tentang keberadaan ruas jalan Kabupaten sebagai tulang-punggung bagi konektivitas antar wilayah dan daerah. Sehingga akan meningkatkan daya saing daerah serta membuka peluang baru bagi pengembangan sentra-sentra ekonomi baru.

"Dengan memperpendek waktu tempuh dan meningkatkan aksesibilitas, kami yakin, jalan ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitarnya. Juga mendorong terbentuknya simpul-simpul pertumbuhan ekonomi yang produktif," pungkasnya.

Sebelumnya, Kadisperindag Diana Lukita Rahayu melaporkan tentang penyelesaian 30 paket Pekerjaan Jalan Kabupaten yang bersumber dari anggaran DBH-CHT Tahun Anggaran 2023. Diantaranya, 14 paket Pekerjaan Rekonstruksi Jalan yang berada di ruas jalan Rembang-Kalisat, Legundi-Kedanten, Jerukpurut-Sumbertetek, Bulusari-Karangrejo, Kepulungan-Sumbersuko dan ruas jalan Suket-Klangkung. Termasuk  ruas jalan Suwayuwo-Tunggulwulung, Mendalan-Sumbersuko, Mendalan-Belik, Pager-Karangrejo, Pager Kulon-Rejoso Sumber, Karangrejo-Sumberrejo, Pasrepan-Ampelsari dan Ngopak-Kedawung.

"Selain itu, ada 14 titik lokasi Pekerjaan Perlengkapan Jalan. Seperti yang dibangun di ruas jalan Pasrepan-Ampelsari, Rembang-Kalisat, Ngopak-Kedawung, Suwayuwo-Tunggulwulung, Mendalan-Belik, Pandaan-Bangil, Gondanglegi-Randupitu, Cangkringmalang-Gununggangsir dan Warungdowo-Ngempit. Termasuk ruas jalan Kalisat-Kenduruan, Sudan-Kayoman, Palang-Dayurejo, Purwosari-Sekarmojo dan ruas jalan Patimura, Pandaan," urainya. 

Diketahui, Pemerintah Daerah menjadikan sebagai keunggulan kompetitif dan modal penting untuk menarik investasi. Dengan infrastruktur yang handal dan terkoneksi dengan baik, diharapkan akan dapat menarik calon investor untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan masyarakat.

Melalui pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT), Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Disperindag terus berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pemeliharaan/ rekonstruksi jalan Kabupaten yang diharapkan dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi dengan semakin mudahnya mobilitas barang dan manusia.

Hadir dalam kegiatan, jajaran Forkopimda dan beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait. Berikut, Forkopimcam Sukorejo.dan beberapa stakeholders pembangunan.  Pantauan Tim Bagian Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan,Setda Kabupaten Pasuruan di lokasi acara, peresmian Pekerjaan Rekonstruksi Pembangunan Jalan Kabupaten ditandai dengan lantunan doa bersama. Kemudian dilanjutkan dengan pemecahan kendi oleh Pj. Bupati Andriyanto sebagai pertanda simbolis peresmiannya. Dengan harapan, akses jalan tersebut dapat dimanfaatkan betul oleh masyarakat. (Eka Maria)