Untuk yang kelima kalinya, Pasuruan Bromo Marathon kembali digelar.
Tahun ini, sebanyak 1834 runners (pelari) dari 36 negara mengikuti Pasuruan Bromo Marathon 2017 di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Minggu (01/10) pagi.
Para pelari tersebut diberangkatkan langsung oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dari depan Plataran Bromo. Tak hanya Irsyad, beberapa tamu penting juga ikut memberangkatkan para peserta, diantaranya CEO Plataran Indonesia, Josua Makes, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, Wakapolres Pasuruan, Kompol Herlina dan undangan lainnya.
Dedy Kurniawan, inisiator Pasuruan Bromo Marathon mengatakan, dari 1826 pelari, 35% berasal dari pelari luar negeri, diantaranya Iran, Prancis, Italia, AS, Malaysia, Singapura, Belanda, Norwegia, Spanyol, Cina, Filipina dan Mongolia. Sedangkan 65% berasal dari pelari Indonesia yang didominasi dari Surabaya, Denpasar, Jakarta, hingga Sumba dan Papua.
“Kami sangat bersyukur, karena jumlah peserta yang fix mengikuti Pasuruan Bromo Marathon semakin banyak, sehingga bisa dibilang ini sangat berhasil, baik dari sosialisasi maupun kesuksesan acara-acara sebelumnya,” katanya.
Untuk tahun ini, ada beberapa perbedaan rute yang dilalui para peserta Pasuruan Bromo Marathon, di mana start dan finish mengambil lokasi di Plataran Bromo, Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari. Kata Dedy, ada 3 kategori marathon yang diikuti oleh peserta, yakni 10 KM, 21 KM (Half Marathon), serta 42 KM (Full Marathon). Dari tiga kategori tersebut, yang paling banyak diikuti adalah Half Marathon.
“Kalau pelari luar negeri sukanya 21 KM atau Full Marathon, karena memang mereka datang untuk merasakan sensasi lari di jalur atau trek pegunungan yang menguras energy. Tapi mereka suka, karena bisa melihat indahnya pemandangan Gunung Bromo beserta budaya masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Ditambahkan Dedy, selama marathon berlangsung, para pelari telah dibekali dengan makanan dan minuman yang dapat diambil di food station dan water station yang ditempatkan di KM 5. Tujuannya tak lain untuk mengembalikan energy para pelari yang terkuras mulai dari garis pemberangkatan sampai dengan finish.
“Kita sediakan air mineral isotonic dan pisang serta kentang yang merupakan hasil bumi asli Kecamatan Tosari. Selain itu, kami juga menyediakan jersey untuk seluruh peserta dan hadiah bagi para pemenang, khususnya Juara I, II dan III berupa goody bag dan fresh money,” ungkapnya kepada Suara Pasuruan.
Sementara itu, Bupati Irsyad menegaskan bahwa Pasuruan Bromo Marathon 2017 merupakan kegiatan olahraga dan pariwisata yang akan dijadikan agenda tahunan. Terlebih dalam kaitannya dengan upaya meningkatkan jumlah kunjungan kepariwisataan di Kabupaten Pasuruan.
“Saya lihat antusias para peserta juga luar biasa, sehingga saya ikutan bangga dengan kegiatan yang menggabungkan antara olahraga dan pariwisata ini. Kita akan terus jadikan kegiatan ini sebagai agenda wajib setiap tahunnya, terutama dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan,” ucap Irsyad, sesaat setelah acara selesai dilaksanakan. (emil)
2533 x Dilihat
477 Disukai
440 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar