Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Bangil sejak beberapa tahun terakhir mengalami over kapasitas hingga 100 persen.

Jumlah warga binaan yang ada saat ini sebanyak 435 orang, sedangkan kapasitas rutan hanya sebanyak 200 warga binaan saja.

Mahendra, Kasubsi Pelayanan Tahanan pada Rutan Bangil mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai macam usaha agar jumlah tahanan atau warga binaan yang masuk ke Rutan Bangil semakin berkurang.

"Semoga saja ada pemindahan Rutan atau perluasan, sehingga dapat mencover jumlah tahanan yang masuk ke sini. Namun untuk pengamanan kita tetap bekerjasama dengan Polisi dan pihak pemerintah," kata Mahendra di sela-sela kesibukannya, Sabtu (07/01).

Lebih lanjut Mahendra menambahkan, rata-rata para tahanan di Rutan Bangil didominasi kasus narkoba dan kriminal umum. Untuk mengurangi kapasitasnya, petugas harus menunggu napi yang telah menyelesaikan masa hukumannya. Selain itu, kelebihan kapasitas ini disebabkan masih tingginya angka kriminalitas di Pasuruan, sedangkan jumlah orang yang bebas tidak sebanding, sehingga terjadi penumpukan di dalam rutan itu sendiri.

“Semoga saja jumlah kasus kejahatan di Pasuruan terus berkurang, sehingga tidak banyak tahanan yang dimasukkan ke Rutan,” singkatnya.

Meski jumlah warga binaan jauh lebih banyak dari kapasitas, akan tetapi pihak Rutan Bangil terus melakukan banyak kegiatan positif yang ditujukan untuk seluruh warga binaan.

"Salah satu kendala kita adalah tidak banyaknya ruangan dalam melaksanakan kegiatan seperti keterampilan dan kegiatan lainnya. Meskipun ada tapi tidak banyak, dan kita semangat untuk memberikan kesibukan bagi para warga binaan,” akunya. (emil)