Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron memastikan seluruh warga terdampak banjir di 6 kecamatan dalam keadaan baik-baik saja.
Untuk memastikannya, orang nomor dua di Kabupaten Pasuruan ini langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi real warga yang hingga kini masih bertahan di tengah kepungan air bah.
Seperti yang terlihat pada sabtu (11/02/2023) siang. Setidaknya ada 5 desa yang menjadi sasaran sidak (inspeksi mendadak). Diantaranya Desa Prodo, Desa Winongan Lor di Kecamatan Winongan. Kemudian Desa Toyaning dan Rejoso Lor di Kecamatan Rejoso serta Desa Kedawung, Kecamatan Grati.
Selama sidak, Gus Mujib-sapaan akrab Wabup Pasuruan ini mengunjungi beberapa lokasi seperti dapur umum, rumah-rumah warga, fasilitas umum hingga melihat bagaimana areal persawahan hingga sekolah yang ikutan tergenang.
"Banjir kali ini luar biasa sampai lebih dari 8 ribu rumah warga yang terdampak. Dan atas petunjuk Pak Bupati, saya langsung turun ke lapangan dan ingin melihat bagaimana kondisi real warga kami. Khususnya di wilayah timur yang paling parah," katanya.
Dalam kunjungannya, Gus Mujib dengan didampingi beberapa Kepala OPD terkait tak hanya melihat kondisi warga terdampak saja. Namun langsung menyalurkan bantuan kedaruratan yang sangat dibutuhkan warga seperti nasi bungkus, makanan siap saji, mie instant, air mineral, snack anak, lauk siap saji dan bantuan lainnya ke 6 titik posko warga.
"Hari ini kita bagikan seribu nasi bungkus, seratus paket makanan siap saji, sepuluh dus mie instan, sepuluh dus air mineral, 616 paket makanan anak, 227 lauk siap saji disalurkan ke 6 titik posko warga," terangnya.
Selama empat jam kunjungannya, Gus Mujib mengapresiasi kekompakan warga yang sukses melaksanakan mitigasi bencana. Khususnya tanggap ketika banjir akan menggenangi rumah warga, hingga reaksi cepat untuk membuat dapur umum secara swadaya.
"Saya apresiasi karena warga kompak dalam mitigasi bencana. Termasuk membuat dapur umum secara mandiri untuk kebutuhan logistik selama menghadapi banjir. Saya ucapkan banyak terima kasih," ucapnya di hadapan warga terdampak.
Dalam urusan penanganan banjir jangka panjang, Gus Mujib menegaskan bahwa Pemkab Pasuruan terus mengusulkan kepada Pemprov Jatim untuk segera menormalisasi sungai Rejoso dan aliran sungai lainnya. Hal tersebut bersifat urgent, lantaran menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Tadi ada kepala UPT Balai Besar Gembong Pekalen. Kita bicara dan sampaikan langsung didepan warga kalau sungai Rejoso memang perlu ditangani. Penanganannya juga harus menyeluruh di semua sungai di Pasuruan," pungkasnya.
Dengan kejadian ini, Gus Mujib mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berdoa sekaligus bergotong royong membersihkan sampah-sampah yang menyumbat aliran air seperti parit, gorong-gorong sampai sungai kecil dan besar di sekitar pemukiman warga.
"Jangan buang sampah sembarangan. Jangan sampai ada sumbatan, mari kita bersihkan sampah-sampah yang menghambat jalannya air. Setidaknya bisa mengurangi potensi banjir sedikit demi sedikit," pungkasnya. (emil)
1992 x Dilihat
446 Disukai
441 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar